Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Yang Tidak Paham Persoalan Rakyat Hanya "Gojek-gojekan"

Kompas.com - 11/12/2023, 13:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyindir kandidat calon presiden (capres) yang hanya bisa joget dan bercanda (gojekan dalam bahasa Jawa), justru tak paham persoalan rakyat.

Itu disampaikan usai ditanya tentang Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut kandidat pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden selain Prabowo-Gibran hanya jalan-jalan.

"Ya kita kan datang itu memahami persoalan rakyat, bagi yang tidak memahami persoalan rakyat, hanya gojek gojekan, tari-tarian," kata Hasto ditemui di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023) sore.

Hasto menegaskan pihaknya akan terus turun ke bawah menemui masyarakat, meski itu dipandang pihak lain hanya jalan-jalan.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Nomor 3 Versi Litbang Kompas, PDI-P Berharap pada Jawa Tengah

Pasalnya, menurut dia, kegiatan itu justru cara-cara terbaik untuk menyapa dan menyerap aspirasi rakyat.

"Yang memahami persoalan rakyat, memang harus datang, karena ini watak karakter kepemimpinan yang dibangun oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, maka turun ke bawah," tegas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini memandang, turun ke bawah adalah karakter seorang pemimpin.

Hal tersebut, lanjut Hasto, terus diajarkan dan dilatih oleh partainya.

"Itu karakter seorang pemimpin. Menghadirkan kebijakan-kebijakan di pintu pintu rakyat," imbuhnya.

Terakhir, Hasto menuding jawaban TKN yang menyebut kandidat Paslon lain hanya jalan-jalan, justru karena terpojok lantaran pasangan calon yang didukung tidak bisa blusukan.

"Kalau bisa, ya monggo Pak Prabowo blusukan," tutupnya seraya tersenyum.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Seorang Pemimpin Tak Boleh Bersikap Otoriter

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid menuding bahwa kandidat calon presiden dan wakil presiden lain tidak punya gagasan dan hanya bisa jalan-jalan.

Hal ini dia sampaikan merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut Prabowo tidak bisa blusukan seperti pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kalau ada yang menyerang kandidat kami, dikatakan enggak bisa blusukan, berarti apa? Kandidat kami kuat secara gagasan. Kandidat yang lain hanya bisa jalan-jalan, enggak punya gagasan," kata Nusron di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Nusron pun membantah anggapan Hasto yang menyebut Prabowo tidak bisa blusukan karena nyatanya Prabowo kerap blusukan saat berkunjung ke berbagai daerah.

"Kalau dikatakan Pak Prabowo tidak bisa blusukan, kata siapa? Wong Pak Prabowo itu punya mata dan telinga, punya kaki, hari ini dia blusukan ke pasar-pasar di Sumatera Barat habis itu datang ke acara di Semarang," ujar Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com