Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heru Susetyo
Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Associate Professor @Fakultas Hukum Universitas Indonesia/ Sekjen Asosiasi Pengajar Viktimologi Indonesia/ Pendiri Masyarakat Viktimologi Indonesia/ Anggota Dewan Riset Daerah DKI Jaya 2018 - 2022

Tragedi Pembunuhan Dalam Keluarga

Kompas.com - 10/12/2023, 11:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KELUARGA Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Keluarga yang sepatutnya menjadi pranata perlindungan sosial dan cinta kasih individu-individunya ternyata dalam beberapa kasus tidak berfungsi demikian.

Pekan ini, misalnya, Jakarta dibuat menangis. Seorang ayah (diduga) telah membunuh empat anak kandungnya di bilangan Kebagusan-Jagakarsa Jakarta Selatan pada Minggu 3 Desember 2023, setelah sebelumnya melakukan penganiayaan (KDRT) kepada sang istri.

Peristiwa ini membuat hari nurani kita terkoyak. Ini bukan sekadar kejahatan belaka, namun adalah suatu tragedi kemanusiaan, bahkan musibah peradaban.

Di Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada 7 September 2023, seorang suami berinisial N (25) menggorok leher istrinya M (24) hingga tewas.

M meninggalkan dua anak balita yang masih kecil dan N terancam mendekam di penjara dalam waktu lama.

Perbuatan sadis N didahului KDRT sebulan sebelumnya yang terjadii akibat percekcokan antarsuami istri tersebut. Ditengarai masalah ekonomi menjadi pemicunya.

Di Depok pada 10 Agustus 2023, warga-pun dibuat menangis. R (23), seorang anak tega membunuh ibu kandungnya bernama S (43) dan nyaris membunuh ayahnya B (49) akibat tudingan penggelapan uang dari bisnis keluarga.

R gelap mata dan dan melakukan kejahatan tersebut di rumah mereka persis pada pagi hari.

Tak hanya pihak perempuan yang jadi korban. Di Kecamatan Paron, Ngawi-Jawa Timur, seorang istri bernama APL (35) dijadikan tersangka karena mengaku membunuh suaminya, AR (47), dengan menggunakan palu ketika korban tengah tidur pada 18 Februari 2023.

Di Kecamatan Kunjang, Samarinda-Kalimantan Timur, SA (50) seorang istri, mengaku telah membunuh suaminya, N (52), dengan memukul N berkali-kali menggunakan alu pada 29 Desember 2022 ketika korban tengah tidur.

Pangkal masalahnya adalah SA tidak terima tudingan N bahwa dia telah berselingkuh dengan menantunya.

Pembunuhan keluarga yang termasuk paling sadis terjadi di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung pada Oktober 2021.

Lima anggota keluarga masing-masing-masing seorang kakek bernama Z, nenek bernama SR, dua anak laki-lakinya (W dan J) dan satu cucunya Z berusia 5 tahun dibunuh oleh anak kandung Z bernama E (38) dan cucu Z bernama DW (17).

Tragisnya kejadian tersebut baru diketahui satu tahun kemudian pada Oktober 2022.

Karena empat dari lima mayat dibuang ke dalam septic tank dan dicor semen di belakang rumah korban Z. Sementara satu mayat (J) dikubur di kebun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com