Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Ungkap Program "KTP Sakti" Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Miskin

Kompas.com - 10/12/2023, 10:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkap program calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yaitu "KTP Sakti".

Menurut Hasto, kartu ini bisa menjadi persoalan-persoalan wong cilik atau rakyat kecil mulai dari pendidikan hingga kesehatan.

Ini disampaikan Hasto saat menjadi pembicara dalam acara "Safari Politik dan Konsolidasi Struktural" bersama PDI-P Lebak, Banten, Minggu (10/12/2023).

Baca juga: Merujuk pada 2014, Hasto Sebut Ganjar-Mahfud Punya Peluang Besar Menang di Banten

"Ini dikatakan sebagai KTP Sakti saudara-saudara sekalian. Apa itu Sakti? Sakti itu singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia," kata Hasto di hadapan ratusan kader PDI-P Lebak, Banten.

"Jadi bagi rakyat miskin tidak perlu banyak kartu, cukup menunjukan KTP Sakti," lanjutnya.

Hasto menjelaskan, KTP Sakti diungkap pertama kali oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Di mana, saat itu Ganjar ditanya oleh masyarakat bagaimana cara mengatasi persoalan rakyat kecil apakah tetap menggunakan berbagai kartu seperti pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Diketahui, Jokowi dalam pemerintahannya membuat beragam program menyelesaikan persoalan rakyat dengan menggunakan sejumlah kartu, di antaranya Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Maka ketika kita menghadapi harga kebutuhan pokok, rakyat, apa yang dijawab Pak Ganjar, beda dengan yang dijawab oleh Pak Prabowo," ujar Hasto.

"Apa yang dijawab oleh Pak Prabowo? Meminta, meminta kenaikan pinjaman luar negeri, utang luar negeri Rp 385 triliun untuk alutsista saudara saudara sekalian. Ini yang membedakan dengan Pak Ganjar, apa yang dilakukan oleh Pak Ganjar? Melanjutkan, memperbaiki, mempercepat capaian-capaian dari Presiden Jokowi untuk rakyat, jawabannya adalah KTP Sakti," sambung dia.

Baca juga: Ajak Anak Muda Sukseskan Pemilu 2024, Alam Ganjar: Suara Rakyat, Suara Tuhan

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud ini kemudian mengajak semua kader PDI-P Lebak untuk mengangkat KTP masing-masing.

Ia menegaskan bahwa kartu tanda penduduk Indonesia itu bisa digunakan menyelesaikan persoalan fundamental rakyat kecil, asalkan Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.

"Jadi datanglah ke rakyat, blusukan dan sampaikan komitmen Ganjar-Mahfud MD dengan KTP Sakti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com