Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Prabowo: Fokus Bangun Masa Depan dan Hormati Keputusan Rakyat

Kompas.com - 10/12/2023, 11:55 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) Pemilu 2024, Prabowo Subianto, mengajak semua elemen untuk fokus membangun Indonesia, dengan terus lurus memandang ke depan serta menghargai masa lalu sebagai pelajaran.

Dengan demikian, Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang dan memberikan masa depan gemilang bagi anak cucu.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Barat di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (9/12/2023).

"Saya bilang seluruh masa lalu adalah pelajaran untuk masa kini. Tanpa masa lalu, tidak ada hari ini. Kalau kita mau berhasil, mau survive, mau bertahan, mau bangkit sebagai negara yang kuat, jangan selalu lihat ke belakang. Lihatlah ke depan,” ujar Prabowo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/12/2023). 

Ia juga berpesan agar semua elemen menjaga kesejukan menjelang Pemilu 2024. Perbedaan pendapat adalah hal wajar dan bisa diselesaikan dengan cara santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk Pemilu 2024 dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk Pemilu 2024 pun diingatkan agar senantiasa setia pada kebenaran.

"Kami difitnah, diejek, dan dihujat, tetap sejuk dan tenang. Kami tetap mengajak kebaikan," ucapnya.

Prabowo juga mengutarakan keinginannya untuk menjadi kesatria yang apabila menang, kemenangan tersebut merupakan hasil yang jujur dan mengutamakan persatuan.

"Kalau kami menang, kalau kami diberi mandat, kami akan mengajak semua kekuatan di Indonesia untuk bersatu, bersama-sama," katanya.

Pasti hormati keputusan rakyat

Selain itu, Prabowo juga menegaskan akan selalu menghargai keputusan rakyat. Menurutnya, Indonesia dengan potensi kekayaan yang luar biasa sehingga tidak boleh terpecah.

"Kita tidak boleh pecah. Saya katakan di mana-mana, saya dengan tim akan menghormati keputusan rakyat," ucap Prabowo.

Prabowo bahkan menyebut dirinya akan menjadi orang yang pertama kali memberi hormat pada siapa pun yang diberi mandat memimpin negara.

"Siapa yang nanti dipilih oleh rakyat, akan kami hormati. Kalau yang dipilih rakyat adalah pasangan calon (paslon) 1 atau 3, saya yang pertama akan menghormati. Saya yang pertama akan mendukung,” imbuhnya.

Kebesaran hati seperti itu, lanjut Prabowo, telah ditunjukkan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menang atas Prabowo pada Pemilu 2015 dan 2019.

"Saya bukan orang yang hanya buka mulut. Saya sudah buktikan dua kali saya dikalahkan oleh Jokowi, dua kali saya beri hormat, dua kali juga saya datang," tuturnya.

Selain itu, Prabowo menekankan bahwa kemenangan harus diraih dengan cara yang baik. Ia pun memastikan langkah-langkah yang ditempuh untuk selalu berpegang teguh pada kebenaran.

"Kami tidak ingin menang dengan curang dan kita tidak akan menang dengan curang. Kami akan menang dengan cara kesatria atas dasar kebaikan dan kejujuran. Kami akan menang karena gagasan kami benar dan perjuangan kami benar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com