Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Daerah dengan Potensi Suara Kecil, Ganjar: Pemimpin Dengarkan yang Terpencil

Kompas.com - 08/12/2023, 15:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku sering mendapat pertanyaan mengenai strategi kampanyenya yang mendatangi daerah-daerah dengan potensi suara yang tidak banyak.

Hal itu diceritakan Ganjar saat menghadiri acara deklarasi Progresif (Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif) di Gedung SMESCO, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

"Ada pertanyaan yang menarik masuk kepada saya, 'Pak Ganjar, hampir titik-titik yang Pak Ganjar datangi adalah daerah dengan suara atau potensi suara pemilih kecil. Kenapa Pak Ganjar tidak konsentrasi pada daerah dengan suara besar?'" kata Ganjar, Jumat.

Menurut Ganjar, seringnya pertanyaan itu diterima seolah-olah menunjukkan bahwa kepemimpinan hanya akan lahir karena mendapatkan suara.

Baca juga: Singgung Hasil Pilgub Jateng 2013, TPN Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Namun, Ganjar menilai bahwa pandangan itu keliru. Sebab, menurutnya, seorang pemimpin justru harus mendengarkan orang-orang kecil dan terpencil agar terdapat keadilan.

"Buat saya dan Pak Mahfud tidak. Sebuah kepemimpinan, amanah rakyat itu mendengarkan yang paling kecil, yang paling terpencil, dan yang paling banyak membutuhkan. Itu adil. Bapak Ibu, saya dengarkan suara saudara-saudara kita," kata Ganjar.

Politikus PDI-P itu mengaku sudah menerima banyak keluhan selama satu pekan lebih berkeliling ke sejumlah daerah untuk berkampanye.

Beberapa keluhan yang diterima, antara lain mengenai kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, minimnya fasilitas bagi kelompok difabel, hingga sulitnya mengakses permodalan.

Baca juga: Sandiaga: Pak Ganjar itu Jokowi 3.0, Sosok Pak Jokowi di 2024

Berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, Ganjar pun menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemeirntah kelak harus setara bagi semua kalangan sehingga tidak ada yang merasa ditinggal.

"Harapan besar dari sebuah kontestasi adalah perbaikan, harapan besar dari kontetasi (adalah kenikmatan secara adil, merata, itu harapan," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Seperti diketahui, Ganjar sudah menyambangi sejumlah daerah untuk berkampanye sejak masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.

Menurut catatan Kompas.com, Ganjar memulai kampanye di Merauke, Papua Selatan, berlanjut ke DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Ganjar Janji Siapkan Internet Gratis buat Pelajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com