Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung soal Ketimpangan, Cak Imin Sebut Jutaan Hektar Tanah Dikuasai Segelintir Orang

Kompas.com - 08/12/2023, 15:19 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

LANGKAT, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berpandangan bahwa saat ini kondisi bangsa Indonesia tengah mengalami ketimpangan.

Sebab, pria yang karib disapa Cak Imin itu mengatakan, jutaan hektar tanah di Indonesia hanya dikuasai segelintir orang.

"Jutaan hektar tanah itu dikuasai tidak kurang dari 100 orang,” kata Muhaimin saat bertemu dengan tokoh masyarakat di Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Utara, Jumat (8/12/2023).

Di hadapan para tokoh masyarakat, Cak Imin kemudian berjanji akan melakukan redistribusi tanah kepada rakyat jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Di Hadapan Relawan, Cak Imin: Silakan Bandingkan Siapa yang Sungguh-sungguh dan Bergimik Ria

Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB) ini menginginkan agar jutaan hektar tanah di Indonesia tidak boleh hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.

“Setuju dibagi-bagi? Setuju rakyat punya tanah? Menangkan Amin (Anis-Muhaimin)," kata Cak Imin.

"Nanti, kalau kita jadi pimpinan insya Allah kita distribusi, kita bagi-bagi tanah agar rakyat bisa bekerja dan menikmati hasil tanahnya sendiri. Allahumma Aamin,” ujarnya lagi.

Di hadapan masyarakat Tanjung Pura, Cak Imin juga menegaskan bahwa dirinya dan Anies bersepakat untuk mengutamakan unsur keadilan dalam setiap membuat kebijakan jika terpilih jadi presiden dan wakil presiden.

Cak Imin berjanji, tidak boleh ada kebijakan yang hanya menguntungkan yang besar. Namun, menurutnya, tidak boleh juga ada kebijakan yang hanya mengurusi yang kecil.

"Semua hal harus diukur dengan keadilan. Tidak boleh yang besar tambah besar, yang kecil tambah kecil, tidak boleh terjadi. Kita harus ubah. Yang besar tetap boleh besar, tapi yang kecil juga harus jadi besar," kata Cak Imin.

Baca juga: Ketika Cak Imin Berkelakar Ada Pejabat yang Pindahkan Matahari karena Kepanasan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com