Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Ada 1,4 Juta Pemilih di Bengkulu, Anies: Saya Datang Bukan Soal Jumlah Penduduk

Kompas.com - 07/12/2023, 06:56 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut memilih tempat kampanye di Bengkulu karena mencintai rakyat yang bermukim di sana.

Hal itu disampaikan Anies saat berkampanye di GOR Bengkulu Sawah Besar, Rabu (6/12/2023).

"Saya datang kesini bukan soal jumlah penduduk tapi saya menghormati dan mencintai rakyat Bengkulu,” ungkap Anies

“Ini bukan soal banyak dan sedikit, jika seseorang tidak pernah datang ke Bengkulu, maka dia tak menghormati rakyat Bengkulu,” sambung dia.

Baca juga: Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies mengatakan, Bengkulu merupakan salah satu wilayah dengan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) yang sedikit.

Hanya ada 1,4 juta pemilih di daerah Bengkulu. Namun ia tetap datang untuk menghormati pemilih dari Bengkulu.

Anies juga menyebut ingin menghadirkan perubahan di Bengkulu layaknya janji perubahan di seluruh Indonesia.

"Kita sebangsa, setanah air, maka kita ikhtiarkan perubahan, supaya Bengkulu pun merasakan kemajuan, merasakan keadilan, merasakan kemajuan untuk anak-anak kita," tutur Anies.

Baca juga: Kampanye Hari Kesepuluh: Anies Blusukan di Lampung, Cak Imin di Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mengajak masyarakat Bengkulu untuk memilihnya dan bersama-sama menjadi bagian dari gerakan perubahan.

"Kita pastikan pesan perubahan akan bergulir membesar di Bengkulu menyebar ke Sumatera dan Indonesia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com