Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga di NTT, Jokowi Cek Harga Pangan Kota Kupang

Kompas.com - 06/12/2023, 09:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali kunjungan kerja hari ketiganya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (6/12/2023), Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Oebobo, Kota Kupang.

Tiba sekira pukul 07.20 Wita, Presiden Jokowi disambut oleh masyarakat Kupang yang telah memadati pasar.

Setibanya di sana, Presiden langsung menghampiri para pedagang kaki lima dan memberikan sejumlah bantuan juga sembako.

Baca juga: Hari Ketiga di NTT, Jokowi Akan Resmikan Rumah Sakit, SPAM, dan Katedral

Saat melewati pedagang bawang dan cabai, Presiden Jokowi pun menanyakan kondisi harga yang ada di sana. “Ini (bawang merah) berapa satu kilo?” kata Presiden sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.

“Rp 20.000 Pak,” jawab pedagang itu. 

“Murah, bagus, harganya baik,” ucap Presiden.

Dalam keterangannya, Evilia, pedagang bawang dan cabai yang dihampiri oleh Presiden mengatakan bahwa harga bahan pokok yang dijual saat ini tergolong murah.


Evilia menuturkan harga cabai berada di harga Rp 60.000 per kilogram dan harga bawang merah Rp 20.000 per kilogram.

“Rp 20.000 bawang merah, cabainya Rp 60.000. Bawang merahnya yang murah,” ucap dia.

Baca juga: Atasi Perubahan Iklim, Jokowi Tanam Pohon Bareng Warga NTT

Selain itu, Evilia pun mengungkapkan bahwa penjualannya cukup meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Sementara itu, Urgenes, penjual telur menyebut bahwa harga telur yang ada di Pasar Oebobo dinilai cukup stabil.

“Per papan Rp 60.000 karena kami ambil dengan Rp 55.000, dapat Rp 5.000, stabillah,” ucap Urgenes.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, dan Pj. Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com