Dengan heran kami bertanya, "Siapa itu Cak? Kenal tah, kok bisa langsung ngasih informasi?"
"Yo enggak. Mungkin aku dikira atasannya," ujar Bechi sambil tertawa.
Rupanya Bechi menelpon kantor polisi setempat, namun nada bicaranya membuat dia dikira orang dari pusat yang minta informasi.
Peristiwa tersebut mengajarkan bahwa seorang wartawan harus cerdik mencari berbagai jenis informasi walau situasinya sulit.
Namun sesungguhnya Bechi bukan tipe yang ingin terlihat berwibawa atau menghadirkan diri sebagai orang penting. Bechi justru kerap menempatkan diri sebaliknya, bahkan ketika menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas.com.
Rambutnya dibiarkan panjang, dengan bagian samping tipis yang dianggap ketinggalan jaman. Celananya pun jins lusuh dipadukan dengan kemeja flanel, membuatnya lebih mudah diterima banyak orang.
Hery Prasetyo menggambarkan bahwa gaya Bechi yang terkesan jalanan, justru mencairkan suasana hingga ia dikenal banyak orang, dari tokoh politik, artis, hingga konglomerat.
Dalam banyak kesempatan, hal yang dikenang oleh teman-teman wartawan juniornya adalah bahwa Bechi kerap menekankan agar kami mengangkat sisi humanisme dalam sebuah peristiwa.
Istilah yang digunakannya adalah "micro people". Maksudnya adalah agar kita mencari hal-hal detail, yang mikro, tentang orang-orang yang terlibat dalam sebuah peristiwa.
Pendekatan itu terbukti membuat berita lebih banyak dibaca dan mampu menggambarkan banyak sisi lain dari sebuah kejadian.
Sisi lain dari rasa percaya dirinya adalah soal berkesenian. Ia sering bermain gitar dan bernyanyi dengan suara yang digetar-getarkan.
Pernah pada awal pindah ke Jakarta, rumah kontrakannya yang sempit di Kebayoran Lama digedor tetangga karena ia menyanyi dan bermain gitar dengan suara keras.
Begitu cintanya Bechi terhadap musik, ia sempat mencoba membentuk grup bersama Hery Prasetyo untuk mengisi kekosongan ketika saat Iwan Fals sedang berduka karena kematian anaknya Galang Rambu Anarki.
Idenya memang kerap terdengar konyol, namun itulah Bechi yang hidupnya mengalir begitu saja tanpa banyak rencana.
Hari ini, Minggu 3 Desember 2023, kami tersentak mendengar kabar bahwa Achmad Subechi telah berpulang setelah sempat tidak sadarkan diri.
Meski kepulangannya membawa duka, namun kisah yang diceritakan tentangnya selalu membuat kita tertawa. Selamat jalan Mas Bechi...
Baca juga: Achmad Subechi, Wartawan Jalanan Berjiwa Proletar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.