Namun, setelah mendengarkan visi-misi yang dipaparkan oleh Prabowo-Hatta, Demokrat memutuskan untuk mendukung pasangan capres-cawapres itu.
"DPP Partai Demokrat memutuskan dan menginstruksikan kepada pimpinan DPD, DPC, dan kader Demokrat, dan simpatisan Demokrat, termasuk organisasi sayap Demokrat untuk memberikan dukungan penuh sekaligus suaranya kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang," kata Syarief saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Akan tetapi, Prabowo-Hatta kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla. Selama lima tahun kepemimpinan Jokowi-JK, Prabowo dan Gerindra serta SBY dan Demokrat sama-sama menjadi oposisi pemerintah.
Prabowo kembali menjajal peruntungan sebagai capres pada Pilpres 2019. Ia menggandeng Sandiaga Uno yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, sebagai cawapres.
Sebelum ditetapkan nama Sandiaga, sosok putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), santer dikabarkan menjadi kandidat cawapres Prabowo.
Sehari sebelum penutupan pendaftaran Pilpres 2019 atau Kamis, 9 Agustus 2018, Prabowo dan SBY bertemu untuk membahas ihwal cawapres. Dalam pertemuan itu, SBY yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, bersikukuh mengajukan nama AHY sebagai calon RI-2.
Namun, pada akhirnya Prabowo dan dua partai koalisi lainnya yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat menunjuk Sandiaga sebagai cawapres.
Meski mengaku kecewa karena AHY urung jadi cawapres, Demokrat akhirnya mendukung Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019. Akan tetapi, Prabowo-Sandi kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kini, pada Pilpres 2024, SBY kembali mendukung Prabowo. Sebelumnya, Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat mendukung pencapresan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, pada akhir Agustus 2023, partai bintang mercy itu memutuskan mencabut dukungan untuk Anies dan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sebabnya, Nasdem secara sepihak menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies.
Padahal, klaim Demokrat, Anies sebelumnya telah berulang kali meminta AHY, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, untuk menjadi rekan duetnya.
SBY mengatakan, dirinya dan Demokrat akan mendukung penuh pemenangan Prabowo yang kini berpasangan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
"Maka pada kesempatan yang amat penting ini, dengan memohon ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, saya memberikan dukungan penuh kepada Bapak Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden dan insya Allah menjadi Presiden ke-8 Indonesia," kata SBY dalam acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).
Menurut SBY, Prabowo memiliki kecakapan dan kemampuan untuk memimpin bangsa sebesar Indonesia. Selain itu, Presiden keenam RI itu menyebut, Prabowo sudah siap untuk menjadi Presiden RI selanjutnya.