BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, pertahanan bukan sebuah kemewahan.
Ada banyak pertimbangan untuk memperkuat sistem pertahanan, salah satunya pengalaman sejarah bahwa negara-negara yang tidak kuat dalam pertahanan akan dikerjai oleh kekuatan tertentu.
"Saya sampaikan tadi bahwa pertahanan itu bukan sesuatu kemewahan, tapi adalah suatu saran hukum-hukum sejarah. Kalau tidak kuat, kita pasti dikerjai oleh kekuatan-kekuatan tertentu. Kita lihat sekarang apa yang terjadi di mana-mana ya kan," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).
"Yang kita tidak (sangka) juga muncul perang di mana-mana, jadi kita tidak cukup hanya dengan berharap tidak akan terjadi apa-apa, tapi kita bersiap sebelum terjadi," ucap dia.
Baca juga: Anggaran Pertahanan Naik, Prabowo: Negara yang Pertahanannya Tak Siap Akan Diganggu
Prabowo menuturkan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak bisa dibeli dengan mudah layaknya membeli barang di supermarket.
Sebab, saat membeli alutsista butuh waktu perundingan lama dan menyusun spesifikasi.
"Kemudian setelah kita tanda tangan kontrak dan sebagainya, itu mungkin 4-5 tahun baru operasional. Kalau pesawat tempur mungkin lebih lama lagi, saya kira itu jadi angka spesifik, tidak akan saya sebut," ujar dia.
Meski demikian, Prabowo menyebutkan, pengadaan kebutuhan pertahanan Indonesia tetap akan menyesuaikan kemampuan negara.
Selain itu, mempertimbangkan kondisi luas wilayah Indonesia yang hampir sama dengan luas Benua Eropa.
Adapun pada Jumat, Prabowo menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat H225M kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Baca juga: Minta Relawan Promosikan PSI, Kaesang: Prabowo-Gibran Sudah Menang
Helikopter H225M ini merupakan produk kerja sama industri antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus Helicopters.
Delapan helikopter yang diserahkan hari ini sebelumnya sudah dikirimkan secara bertahap sejak 14 September 2023 dari Apron Hanggar Rotary Wing PTDI, Bandung, menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.
Pesawat helikopter angkut berat H225M merupakan perkuatan bagi Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.
H225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi, seperti operasi khusus, SAR, evakuasi medis, pengawasan maritim, dan bantuan tembakan dari udara.
Pesawat buatan Airbus ini dikenal sangat kuat, cepat, dan mampu terbang jarak jauh.