Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Semua Peserta Diingatkan Jangan Picu Perpecahan

Kompas.com - 28/11/2023, 10:13 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dimulai secara resmi hari ini, Selasa (28/11/2023), diharapkan tetap menjaga nilai luhur bangsa dan menghindari polarisasi.

Ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-Cawapres), yakni nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, akan diberikan kesempatan sama buat menyampaikan visi-misi, berdialog, dan menyerap aspirasi masyarakat di seluruh Indonesia.

Sejumlah kalangan mengingatkan supaya mengedepankan etika dan moral dalam kampanye Pilpres 2024 dan tidak membuat polarisasi di tengah masyarakat.

"Semua pihak harus memiliki komitmen dalam berkontestasi politik harus mengedepankan nilai adiluhung. Karena pemilu itu menyatukan, bukan untuk memecah belah," kata Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Tiba di Merauke untuk Kampanye, Ganjar Didampingi Andika Perkasa dan Andi Widjajanto

Neni berharap ajang Pilpres 2024 jangan dirusak oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab hanya karena kepentingan sesaat sehingga berdampak merusak persaudaraan dan kesatuan bangsa.

Dia mengimbau semua pasangan kandidat beserta para pendukungnya menjauhi sikap provokatif dan mengedepankan pertarungan gagasan yang paling logis dan mampu dijalankan buat memecahkan persoalan bangsa.

"Sangat mahal jika proses Pemilu kita ini dirusak oleh ego, fanatisme, dan kepentingan sesaat yang berimplikasi pada rusaknya persatuan dan keutuhan bangsa. Kita akan merasa rugi jika Pemilu kita pecah," ujar Neni.

"Peserta pemilu harus mengedepankan etika, moralitas, dan keadaban yang bukan hanya di mulut saja, tetapi bagaimana menjadi implementasi nyata, termasuk juga untuk para pendukungnya," sambung Neni yang juga menjabat Anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca juga: Hari Ini Anies Awali Kampanye di Tanah Merah, Jakarta Utara

Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilpres mulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Memulai kampanye perdana Pilpres 2024, Anies dan Muhaimin dilaporkan akan melakukan kampanye secara terpisah.


Anies akan memulai kampanye di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara. Setelah itu, Anies akan menuju ke Ciracas (Jakarta Timur), Bogor, dan Bandung di Jawa Barat.

Alasan Anies memilih memulai kampanye Pilpres di wilayah Tanah Merah adalah ingin memberikan pesan keadilan.

Sementara, Muhaimin atau yang kerap disapa Cak Imin mengambil cuti dari jabatan Wakil Ketua DPR RI dan melakukan kampanye Pilpres 2024.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Polri, TNI, dan Pemerintah Bahu-membahu Amankan Kampanye Pemilu 2024

Agenda kampanye perdana Cak Imin yang juga menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah berkunjung ke rumah ibunya di Jombang, Jawa Timur untuk meminta izin. Setelah itu, dia berkampanye di beberapa wilayah Jatim seperti Kota Surabaya.

Sedangkan pasangan Prabowo dan Gibran hari ini tidak melakukan kampanye. Prabowo dilaporkan akan menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com