Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Kampanye Pemilu 2024 Dimulai Besok, Ini Serba-serbinya

Kompas.com - 27/11/2023, 15:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gegap gempita pemilihan umum (Pemilu) 2024 semakin terasa seiring akan dimulainya masa kampanye yang berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Dalam pelaksanaannya, partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 hanya memiliki waktu 75 hari untuk menggelar kampanye sebelum tiba waktunya hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Tahapan kampanye ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.

Berikut serba-serbi pelaksanaan kampanye Pemilu 2024:

Alat peraga kampanye

Alat peraga kampanye mempunyai peranan penting dalam menyosialisasikan parpol maupun kontestan dalam Pemilu 2024.
Terdapat sejumlah komponen yang dapat dikategorikan sebagai alat peraga kampanye.

Dalam Pasal 34 disebutkan peserta pemilu dapat memasang alat peraga kampanye pemilu di tempat umum yang meliputi, reklame, panduk, dan mbul-umbul.

Desain dan materi pada alat peraga kampanye pemilu minimal memuat visi, misi, program, dan citra diri peserta pemilu.

Baca juga: Terpisah dengan Ganjar, Mahfud Ungkap Alasan Mulai Kampanye dari Aceh

Pemasangan alat peraga kampanye ini juga tidak bisa dilakukan serampangan. Ada aturan yang mengikat sebagaimana diatur dalam Pasal 36.

Lokasi pemasangan alat peraga kampanye pemilu ditetapkan setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Lokasi pemasangan alat peraga kampanye pemilu juga ditetapkan dengan Keputusan KPU Provinsi untuk kampanye pemilu di wilayah provinsi dan Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk Kampanye Pemilu di wilayah kabupaten/kota.

Pemasangan alat peraga kampanye pemilu pada tempat yang menjadi milik perseorangan atau badan swasta juga harus mendapatkan izin dari pemilik tempat tersebut.

Pada masa tenang atau paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara, alat peraga kampanye pemilu wajib dibersihkan oleh peserta Pemilu.

Kampanye perdana capres-cawapres

Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah menetapkan wilayah yang akan dijadikan lokasi kampanye perdana mereka.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan menggelar kampanye perdananya di wilayah Jabodetabek.

Wilayah yang sama juga disasar oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini menjadikan wilayah Jabodetabek sebagai lokasi perdana mereka untuk berkampanye.

Baca juga: Anies-Muhaimin Bakal Memulai Kampanye dari Jabodetabek

Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan menggelar kampanye di dua wilayah berbeda. Ganjar menggelar kampanye di Papua. Sedangkan Mahfud melaksanakan kampanye perdananya di Aceh.

Muhaimin menyebut ada beberapa titik di Jabodetabek yang dijadikan lokasi kampanye perdananya.

Namun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak membeberkan titik mana saja yang akan dijadikan kampanye perdananya.

"Besok ada beberapa titik," ujar Muhaimin usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gakkumdu yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Ketika Ganjar Rekam Pakai Ponsel Momen 18 Parpol Sampaikan Komitmen Kampanye Damai...

Sementara kampanye pasangan Prabowo-Gibran disebut tersebar di 200 titik di Jabodetabek.

Namun, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid belum bisa memastikan apakah Prabowo akan didampingi Gibran dalam kampanye beberapa hari ke depan.

"Itu bagian dari strategi, ada yang berdua, ada yang pisah-pisah, sesuai dengan kebutuhan. Saya enggak bisa umumkan," kata Nusron di lokasi yang sama.

Yang jelas, lanjut Nusron, Prabowo masih akan menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan dan Gibran sebagai Wali Kota Surakarta pada hari pertama kampanye, besok.

"Pak Prabowo besok masih di Jakarta, bekerja seperti biasa. Minggu ini yang jelas hari kerja masih di Jakarta. Pak Gibran juga masih bekerja seperti biasa," kata Nusron.

Sementara, pasangan Ganjar-Mahfuf juga tak kalah antusiasnya menyambut kampanye perdana mereka.

Ganjar menyatakan dirinya dan Mahfud siap melaksanakan kampanye perdananya.

"Sudah siap semuanya dan kita memulai besok," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.

Tak pilih kasih

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan bahwa lembaganya tidak akan pandang bulu dalam menindak pelanggaran pemilu.

"Kami harus yakinkan kepada peserta pemilu bahwa Badan Pengawas Pemilu dari tingkat pusat sampai nanti ketika ada pengawas TPS (tempat pemungutan swasta) tidak akan pandang bulu, tidak akan pilih kasih dalam menegakkan peraturan prundang-undangan," kata Bagja.

Bagja menegaskan bahwa seluruh aparat Bawaslu sudah disumpah menjunjung tinggi dan melaksanakan peraturan perundang-undangan.

Kendati demikian, Bagja menyebutkan bahwa penegakan hukum atas tindak pidana pemilu bersifat ultimum remedium atau upaya hukum terakhir.

"Kami akan menekankan upaya pencegahan dan berbagai upaya-upaya peningkatan pengawasan pemberdayaaan masyarakat sehingga kemudian bisa menjadi titik tolak dalam melakukan pengawasan pemilu pada kali ini," kata Bagja.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran Bawaslu di daerah untuk meningkatkan intensitas kerja, memasifkan kegiatan-kegiatan pencegahan dan penanganan pelanggaran.

Kemudian, melibatkan masyarakat untuk turut aktif dalam mengawasi pemilu, serta menciptakan sebuah sarana yang memudahkan publik menyampaikan informasi pelanggaran pemilu.

Ia juga meminta peserta Pemilu 2024 untuk membantu Bawaslu dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar ketentuan terkait tindak pidana pemilu.

"Kami persilakan kepada peserta pemilu untuk berkampanye seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya, silakan, inilah ajang Bapak, Ibu peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih di republik ini dengan menawarkan visi, misi, program dan atau citra diri," ujar Bagja.

"Kami berharap tugas dan fungsi bawaslu bisa dibantu oleh Bapak, Ibu semua sebagai peserta pemilu," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com