Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Gimik "Gemoy" dan "Santuy" Tak Sehat, Ketua TKN Prabowo-Gibran: Ya Silakan Saja...

Kompas.com - 26/11/2023, 22:55 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Roslan Roeslani menanggapi enteng sindiran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut narasi politik "gemoy" tidak sehat.

Adapun narasi gemoy yang berarti gemas saat ini diidentikkan dengan calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

"Ya kalau kita kan orang ada pandangan lain ya monggo saja silakan, negara demokrasi ya kan, silakan saja," kata Roslan saat ditemui awak media di Sekretariat TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Ketua TKN Prabowo-Gibran: Narasi Gemoy Tumbuh Secara Organik dari Bawah

Roslan mengeklaim, ide penggunaan narasi gemoy tidak digagas oleh TKN Prabowo-Gibran, tetapi muncul secara organik di masyarakat.

Roslan enggan menanggapi lebih lanjut terkait sindiran politik gemoy dari PKS.

Ia hanya mengatakan bahwa Prabowo selalu berpesan agar menyebarkan pesan positif, transparan, dan fokus pada aspirasi anak muda.


Oleh karena itu, kata Roslan, sejak dulu sampai saat ini pihaknya tidak pernah menyebarkan berita bohong maupun mendefinisikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lain.

"Sekarang, dan saya yakinkan ke depannya kita tidak akan memberikan sesuatu yang hoaks, black campaign atau menjelaskan paslon lain," ujar Roslan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyindir penggunaan narasi "gemoy" dan "santuy".

Baca juga: Sindir Gimik Gemoy dan Santuy, PKS: Sesuatu yang Tak Sehat

Adapun "santuy" berarti santai merupakan narasi politik yang dilontarkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy. Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," kata Sohibul dalam acara ‘Kick Off Kampanye Nasional PKS: Road to Final 2024’ di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).

Iman juga mengatakan, penggunaan gimik dalam politik merupakan tindakan yang sah.

Namun, ia menyayangkan jika ada pihak yang sengaja menggunakan gimik itu untuk meraup suara pemilih dan tak mau beradu gagasan.

"Maka, PKS memelopori adanya politik gagasan," tutur Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com