Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kalau Tidak Suka Capres "Gemoy", Tidak Usah Dipilih, Enggak Apa-Apa...

Kompas.com - 15/11/2023, 18:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, masyarakat tidak harus memilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika memang tidak suka dengan keduanya.

Ia mempersilakan masyarakat memilih capres lain yang tidak "gemoy" seperti Prabowo atau cawapres yang tidak terlalu kurus seperti Gibran.

"Kalau tidak suka dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran ya pilih yang lain lah. Enggak ada paksaan kok. Indonesia bukan Korea Utara. Indonesia adalah negara demokrasi," ujar Hashim saat memberi paparan pada acara Guyub Nasional Relawan Jokowi (ReJo) Prabowo-Gibran Milenialz di Petojo, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

"Ada pilihan. Kalau tidak suka Prabowo ya sudahlah, Pak Prabowo mungkin terlalu gemuk. Mas Gibran mungkin terlalu kurus. Yang satu gemoy, yang satu apa, ya sudahlah," sambungnya.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Bilang Lebih Baik Pilih Bocil yang Bersih daripada Orang Tua Koruptor

Kata "gemoy" kian populer belakangan ini. Biasanya, kata gemoy diucapkan saat melihat tingkah anak-anak yang lucu atau menggemaskan.


Namun, gemoy akhir-akhir ini diidentikkan dengan capres Prabowo Subianto.

Hal itu terjadi usai pelaksanaan acara deklarasi dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 24 Oktober 2023 lalu.

Saat itu peserta deklarasi meneriaki Prabowo dengan kata ‘gemoy’.

"Pilih presiden yang bukan gemoy. Kalau mereka tidak suka, tidak usah yang gemoy. Pilih yang bukan gemoy enggak apa-apa. Enggak ada hukuman untuk itu," sambung Hasyim.

Baca juga: Prabowo Cekikikan Diteriaki Emang Boleh Se-gemoy Ini oleh Relawan

Adapun selain pasangan Prabowo-Gibran, Pemilihan Presiden (Pilpres) dalam rangka Pemilu 2024 juga diikuti oleh dia pasangan capres-cawapres lain.

Mereka yakni pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan nomor urut 2 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com