Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SAPA PEMIMPIN

Jadi Caleg PDI-P, Ronny Talapessy Siap Wujudkan Supremasi Hukum dan Kawal Kesejahteraan PMI

Kompas.com - 24/11/2023, 12:58 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Keputusan itu pun tak lepas dari masih banyaknya ketimpangan dan diskriminasi hukum yang terjadi di masyarakat, terutama rakyat kecil alias wong cilik. Padahal, hukum menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan negara.

“Saya terlibat dalam politik dengan harapan, hukum dapat diperbaiki di masa depan. Hukum juga (merupakan) fondasi pembangunan negara. Kita sangat perlu infrastruktur yang bagus dan megah, tapi kita juga harus menguatkan hukum sebagai penopang pembangunan. Hukum yang tegak dan adil bisa memberi kepastian dan kenyamanan bagi setiap orang melakukan aktivitas ekonomi, memajukan usahanya, membangun bangsa. Jadi, hukum memiliki hubungan dengan banyak aspek, termasuk pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Ronny mencontohkan kaitan hukum dan kesejahteraan dengan menyoroti masalah pinjaman online (pinjol) ilegal. Banyak orang terjerat karena kesulitan ekonomi dan kebutuhan mendesak. Ketidaktahuan tentang hukum kian memperumit masalah tersebut.

Di sisi lain, maraknya pinjol ilegal tak lepas dari kurangnya peran pemerintah dalam melindungi masyarakat dari praktik-praktik ilegal merugikan.

“Pemerintah harus tegas dalam menegakkan hukum. Begitu juga polisi, Kemenkominfo, OJK. Blokir dan tutup saja akses pinjol ilegal serta judi slot, serta tindak tegas pelakunya,” tegas Ronny.

Dalam rangka mewujudkan tagline kampanye "Adil Tanpa Pandang Bulu," Ronny telah menyiapkan program-program konkret. Salah satunya, membuat aplikasi konsultasi hukum secara gratis bernama Klinik Hukum RT yang bisa dimanfaatkan masyarakat luas.

Ia mengatakan, aplikasi itu juga dapat menjadi media transparansi bagi masyarakat untuk memonitor kinerjanya sebagai anggota legislatif jika terpilih.

Pak RT Sowan

Selain konsultasi hukum gratis, Ronny juga memiliki program kampanye yang unik, yaitu "Pak RT Sowan ke …". Penamaan program adalah singkatan dari Ronny Talapessy dan terinspirasi dari kebiasaan masyarakat yang kerap mengadu ke Ketua Rukun Tetangga (RT) kala mengalami masalah atau butuh bantuan.

Lewat program itu, Ronny bisa mendekatkan diri dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan serta aspirasi mereka. Program ini tidak hanya dilakukan di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, tetapi juga di Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan. Ini lantaran dapilnya juga mencakup luar negeri.

Saat melakukan Pak RT Sowan ke luar negeri, ia menemukan banyak masalah yang dialami oleh para pekerja migran Indonesia (PMI), seperti pelayanan KBRI yang kurang dan diskriminasi. Contohnya, saat hendak mengurus paspor.

Tak jarang pelayanan yang diberikan tidak optimal karena mereka dianggap masyarakat kelas bawah. Padahal, PMI menjadi salah satu pencetak devisa bagi Indonesia.

Contoh lainnya Ronny temui ketika mengunjungi Hong Kong. Di sana, ia sempat menangani seorang PMI bernama Nur Hatimah. Dia baru bekerja enam bulan, tapi diputus kontrak secara sepihak oleh majikannya dan diusir begitu saja. Ia lalu ditampung di salah satu shelter (penampungan).

Saat menjalani persidangan untuk menuntut haknya, tidak ada pihak KBRI yang mendampingi Nur. Justru, NGO yang mengakomodasi kebutuhan ini.

“Mereka enggak bisa pakai pengacara karena enggak ada biaya. Saat maju sendiri, yang mendampingi siapa? NGO lagi,” ucapnya.

Dari momen tersebut, ia melihat fakta bahwa pihak yang aktif mendampingi dan membantu para PMI adalah NGO. Menurutnya, ke depan negara harus menyediakan lebih banyak petugas di negara-negara yang memiliki banyak pekerja migran agar dapat fokus melayani mereka.

“Sebagai negara, kita harusnya malu. Harusnya tugas ini ditangani (oleh) KBRI,” ujarnya.

Selain itu, masih banyak masalah yang dialami PMI, seperti pengiriman jenazah jika meninggal di negara lain. Terlepas dari status, baik itu PMI legal maupun ilegal, negara harusnya hadir untuk melindungi warganya.

Melihat hal tersebut, Ronny berkomitmen untuk menjadi wakil para PMI jika terpilih. Ia pun optimistis karena setiap mengadakan Pak RT Sowan ke luar negeri, sambutan yang didapat begitu luar biasa dan hangat.

“Mereka datang pagi-pagi, nungguin. Kalau hujan, ya sampai hujan-hujanan. Saya juga dikasih makanan dan oleh-oleh. Mereka tulus sekali,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com