Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Deretan Jenderal Bintang 3 yang Bisa Jadi KSAD Pengganti Agus Subiyanto

Kompas.com - 23/11/2023, 17:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Agus Subiyanto menanggalkan jabatannya sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) setelah resmi dilantik menjadi Panglima TNI, Rabu (22/11/2023).

Kompas.com mencatat, setidaknya ada 17 perwira tinggi bintang tiga dari matra darat yang bisa menjadi KSAD selanjutnya.

"Kita lihat saja (perwira) bintang tiga yang eligible (memenuhi syarat)," kata Agus saat ditanya terkait nama penggantinya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Soal Calon KSAD, Panglima Agus: Kita Lihat Bintang 3 yang Eligible

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan, dari nama-nama jenderal bintang tiga yang tersedia, ada dua nama yang berpotensi menjadi orang nomor satu di TNI AD.

Kedua nama itu adalah Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto.

Baik Maruli maupun Suharyanto pernah bekerja di lingkungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maruli merupakan mantan Komandan Paspampres (Danpaspampres) dan abituren Akmil 1992, sedangkan Suharyanto mantan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) dan abituren Akmil 1989.

“Jika dilihat dari usia pensiun, rentang usia Maruli lebih panjang ketimbang Suharyanto. Suharyanto akan pensiun pada September 2025, Maruli pada Februari 2028,” kata Anton saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Daftar Petinggi TNI-Polri di Geng Solo Jokowi yang Kariernya Melesat Pesat

Anton mengatakan, kans Maruli dan Suharyanto imbang, mengingat keduanya sama-sama pernah bertugas di lingkaran Jokowi lebih dari satu tahun.

“Dengan demikian, faktor subyektivitas Jokowi akan sangat menentukan siapa yang akan dipilih dari dua nama ini,” tutur Anton.

Sementara itu, analis militer dan pertahanan dari Semar Sentinel, Alman Helvas Ali mengatakan, peluang Maruli menjadi KSAD paling besar di antaranya nama lain.

“Alasannya karena Maruli pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres yang merupakan security details untuk Presiden Joko Widodo. Setelah jabatan itu, Maruli dipromosikan menjadi Komandan Korem di Solo yang merupakan kampung halaman Jokowi. Kemudian Maruli menjadi Wadan Paspampres sebelum ditunjuk menjadi Danpaspamres,” tutur Alman.

Berikut 17 nama jenderal bintang tiga yang bisa jadi KSAD pengganti Agus:

1. Letjen Arif Rahman (Wakil KSAD)

2. Letjen Hilman Hadi (Irjenad)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com