Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Sebut Mahfud Tidak Kampanye Saat Ajak Pilot Garuda Pose Tiga Jari

Kompas.com - 21/11/2023, 20:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis berpendapat bahwa calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD tidak melakukan kampanye terlebih dulu dengan mengajak pilot Garuda Indonesia pose tiga jari.

Ini disampaikan merespons pelaporan terhadap Mahfud ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) soal ajakan pose tiga jari itu.

"Saya kira enggak (indikasi kampanye duluan). Ya dia kan tahu bahwa masa kampanye itu masih tanggal 28 (November). Jadi saya pastikan dia tidak melakukan kampanye duluan," kata Todung ditemui di Media Center TPN Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu Imbas Ajak Pilot Garuda Pose 3 Jari

Todung menilai Mahfud sebagai peserta Pilpres pasti paham soal aturan kampanye Pemilu 2024.

Terlebih, Mahfud dikenal karena ahli di bidang hukum tentu taat peraturan.

"Kalau dia tidak tahu ya lain lagi, tapi menurut saya dia sangat paham," imbuhnya.

Lebih jauh, Todung menganggap ajakan itu hanya spontanitas Mahfud yang mengekspresikan nomor urut dirinya dalam Pilpres 2024 dengan gesture tiga jari.

Akan tetapi, dia menyebutkan, hak setiap warga negara untuk melaporkan dan bagian dari kebebasan berpendapat.

"Mungkin dia hanya melakukan satu gesture yang karena pasangan ini nomor tiga, nomor urutnya nomor tiga," ucap dia.

Baca juga: Soal TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Disebut Jalin Komunikasi, Gibran: Santai Saja

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD, dilaporkan "Advokat Pengawas Pemilu" ke Bawaslu RI, Selasa.

Pelaporan itu imbas pose foto tiga jari yang dilakukan Mahfud bersama pilot Garuda Indonesia baru-baru ini yang ia unggah di akun resmi Instagramnya.

Laporan tersebut sudah diterima Bawaslu dengan nomor tanda bukti pelaporan 012/LP/PP/RI/00.00/11/2023

"Pada pokoknya adalah kami menduga Mahfud MD telah mencuri start kampanye karena dia mengajak dua pilot Garuda berpose menggunakan jari tiga berdiri, yang itu adalah menurut kami adalah bagian dari citra diri nomor urut cawapres," kata pelapor, Muhammad Mu’alimin, ketika dikonfirmasi pada Selasa sore.

Ia mempersoalkan, penampilan jati diri itu seharusnya baru bisa dilakukan pada masa kampanye yang akan dimulai 28 November 2023.

Ia juga menyoroti ada penggunaan fasilitas negara pada peristiwa itu, sebab Garuda Indonesia merupakan maskapai BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com