Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

305 Investor Minat Investasi di IKN, Terbanyak dari Indonesia dan Singapura

Kompas.com - 21/11/2023, 08:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerima 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari investor dalam negeri dan luar negeri.

Sebanyak 172 LoI di antaranya berasal dari investor di dalam negeri.

"Memang paling banyak itu investor Indonesia. Dari 305 (LoI), yang 172 itu investor Merah Putih. Jadi memang terlihat bagaimana kecepatan para investor domestik," kata Deputi Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN Agung Wicaksono dalam konferensi pers, Senin (20/11/2023).

Baca juga: 9 Investor Akan Bangun Hunian di IKN, Ada China dan Malaysia

Sementara itu, 133 sisanya adalah minat investasi asing. Singapura menempati posisi kedua setelah Indonesia dengan 27 LoI, diikuti Jepang dengan 25 LoI, Malaysia dengan 19 LoI, dan China dengan 19 LoI.

Ada pula negara-negara lain seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lainnya. Ia lantas menyatakan alasan investor Indonesia lebih banyak ketimbang investor asing.

"Mulai dari one on one meeting awal sampai kepada kesepakatan, ini banyak lebih cepat dijalani, lebih sat set, saya bilangnya ya, investor domestik. Lebih sat set dalam proses mengevaluasi antara risiko dan keuntungannya, dan mengambil keputusan hingga sampai kepada kesepakatan tadi," ucap Agung.

Lebih lanjut, Agung menyatakan bahwa investor asing sudah masuk ke IKN. Namun, statusnya merupakan mitra dari perusahaan di dalam negeri.

Agung mencontohkan beberapa proyek kolaborasi antara investor domestik dan internasional dalam pembangunan Nusantara.

Baca juga: Investor Domestik di IKN Lebih Sat-Set

Proyek-proyek tersebut, antara lain Hotel Nusantara dan Swiss Hotel (Accor Group Swiss), Nusantara Intercultural School dengan JIS, Training Center PSSI dan FIFA, PLN untuk PLTS 50 megawatt (MW) dengan Sembcorp Singapura, RS Mayapada dan Apollo Hospital India, serta Pakuwon dengan Marriot International AS.

"Jadi kalau investor asing belum masuk, sebenarnya kalau boleh kami detailkan statement Bapak Presiden tersebut, investor asing belum masuk sebagai investor sendiri, tapi sebagai mitra perusahaan domestik itu sudah terjadi," ucap dia. 

Pemerintah bakal melakukan groundbreaking tahap III IKN mulai Desember 2024 dengan nilai investasi mencapai Rp 10 triliun.

Otorita IKN memang menargetkan jumlah investasi yang masuk mencapai Rp 45 triliun hingga akhir tahun ini.


Adapun hingga kini, pemerintah sudah meletakkan batu pertama tanda groundbreaking IKN tahap II dimulai. Nilai investasi groundbreaking tahap II ini mencapai Rp 12,5 triliun.

Sementara itu, nilai investasi pada groundbreaking tahap I sebesar Rp 23 triliun.

Sektor investasi pada groundbreaking tahap II lebih beragam dan banyak, mulai dari pembangunan rumah sakit, sekolah, bank pemerintah, hingga lembaga negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK,

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com