Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Belum Ada Investasi Asing ke IKN, Otorita: Masih Berproses, Perlu Waktu

Kompas.com - 17/11/2023, 16:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Troy Pantouw merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai belum adanya investasi asing yang masuk ke IKN.

Menurut Troy, saat ini investasi asing masih dalam proses dan memerlukan waktu.

"Saat ini pun masih berproses untuk investor asing, mereka memerlukan waktu," ujar Troy ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

"Kemungkinan dalam waktu dekat akan ada satu industri dari China dan dua dari Malaysia yang sedang bersiap-siap," lanjutnya.

Baca juga: Progres Jalan Tol IKN Segmen 5A Capai 40 Persen, 23.000 Kubik Beton Tersuplai

Troy mengatakan, pembicaraan mengenai investasi dari China dan Malaysia juga masih beproses.

"Artinya masih belum bulat 100 persennya," ungkapnya.

Meski begitu, saat ini sudah ada letter of intent (LOI) atau surat kesepakatan awal minat investasi dari sejumlah negara.

Negara-negara yang paling banyak memberikan LOI yakni Singapura, Jepang, Malaysia, China dan Korea Selatan.

Sementara itu, kata Troy, kepercayaan internasional kepada IKN saat ini terwakili oleh groundbreaking pusat pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca juga: Pembangunan Kemenko 4 di IKN Capai 34 Persen, Optimistis Rampung Agustus 2024

Pusat pelatihan tersebut didanai FIFA Forward Fund senilai Rp 85 miliar.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, hingga saat ini belum ada satu pun investasi asing yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun, Presiden meyakini investor luar negeri akan segera masuk ke IKN setelah investor dalam negeri bergerak.

"Sampai saat ini belum ada (investasi asing). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Kamis (16/11/2023) sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat.

Baca juga: Jika Mampu Hasilkan 1 Juta Ton Beras Tiap Tahun, Kalsel Ditarget Jadi Penyangga Pangan IKN

Menurut Kepala Negara, pada tahap pertama ada sejumlah bidang yang diprioritaskan untuk investasi asing di IKN, yakni pendidikan, kesehatan serta teknologi.

"Pendidikan, kesehatan, juga teknologi," tutur Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com