JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan aspirasi dari masyarakat Papua terkait hunian yang tidak layak, pendidikan, lapangan pekerjaan, hingga soal otonomi khusus (Otsus).
Keluhan itu didapatnya saat berkunjung di daerah Inanwatan, Matemani, Kais, dan Kokoda (Imekko), Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (20/11/2023).
"Insyaallah akan kami bantu untuk membantu merumuskan dan yang tadi disampaikan. Iya ini butuh perhatian untuk diselesaikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin.
Namun, politikus PDI-P itu tak merinci lebih jauh kebijakan yang akan ia ambil untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dikeluhkan warga itu.
Baca juga: Puan Bilang PDI-P Tak Instruksikan Ganjar Kritik Pemerintahan Jokowi
Sulitnya hunian layak di daerah tersebut, kata Ganjar, dialami langsung mana kala menerima seorang pemuda bernama Rudi.
Rudi mengaku tidak bisa menyambutnya dan hanya menyediakan tenda, sehingga Ganjar kepanasan.
"Bung Rudi, kami datang ke sini tidak perlu tenda. Kami butuh teman-teman yang bisa menyampaikan hal apapun," imbuh Ganjar.
"Kita berpanas-panas bersama, kita berhujan bersama, itulah kami," lanjut dia.
Baca juga: Kumpulkan Bukti soal Tekanan Jelang Pemilu, TPN Ganjar-Mahfud Akan Laporkan ke Bawaslu dan Polisi
Lebih lanjut, Ganjar mengaku sambutan masyarakat di Papua begitu meriah dengan beragam tradisi.
Dalam keterangan tertulis, Ganjar disambut langsung dengan upacara adat melalui penyematan kain merah hingga penginjakkan kaki ke piring.
Itu dilakukan sebagai simbol penghormatan terhadap tamu spesial yang datang.
Setelah penyambutan secara adat, politikus PDI-P ini kemudian bersama dengan warga berjalan kaki mulai gerbang masuk kelurahan hingga ke pertengahan kelurahan.
Tak hanya itu, iring-iringan musik dan nyanyian khas Papua pun mengiringi langkah Ganjar.
Ganjar ikut menari khas Papua bersama masyarakat.
Ia turut memainkan sedikit alat musik yang dibawakan anak-anak muda Papua.
"Yuk, menari bersama," ucap Ganjar.
"Ayo, Pak," jawab masyarakat.
Terakhir, Ganjar mengaku bahwa kunjungannya ke Papua tidak lebih dari silaturahim dan mendengar aspirasi masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.