Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Jangan Gampang "Judge", Bilang Ingusan, Bilang Pengkhianat

Kompas.com - 20/11/2023, 12:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai dinamika politik yang memanas menjelang Pilpres tahun 2024.

Luhut menyampaikan, berbeda pilihan dan berbeda jalan merupakan hal yang biasa. Perbedaan itu bahkan bisa terjadi di dalam keluarga inti, antara adik dan kakak.

Oleh karena itu, ia meminta semua pihak agar jangan mudah menilai (men-judge) orang lain. Begitu pula memiliki dendam sehingga nilai demokrasi yang telah tertanam baik justru mundur ke belakang.

"Kau tanyalah hatimu yang paling dalam. Apa, sih, yang sudah kau lakukan buat Republik ini? Jangan kita gampang judge orang lain begitu, lho. Bilang ingusanlah, bilang pengkhianatlah, siapa sih yang mau jadi pengkhianat?" kata Luhut dalam unggahan melalui Instagram pribadinya, dikutip Senin (20/11/2023).

Baca juga: Luhut Ungkap Jadwal Kepulangan ke Indonesia Menunggu Keputusan Dokter

Luhut menuturkan, mendukung salah satu pasangan jangan menjadi ajang untuk saling menghancurkan cerita sukses orang lain.

Ia lantas menyatakan, tidak ada presiden yang bisa menyelesaikan seluruh masalah di negeri ini.

Namun, upaya-upaya untuk memperbaiki tetap perlu dinilai sebagai sebuah kemajuan.

"Jangan terus mentorpedo apa yang sudah (menjadi) success story seseorang. Tidak akan ada satu presiden pun yang akan menyelesaikan seluruh masalah bangsa ini, enggak akan. Kenapa mesti berkelahi?" tutur Luhut.

Lebih lanjut ia menyatakan, Presiden Joko Widodo sudah menunjukkan kebesaran jiwanya melakukan rekonsiliasi dengan salah satu calon presiden, Prabowo Subianto.

Adapun Prabowo merupakan rival Presiden Jokowi dalam Pilpres tahun 2019.

Baca juga: Pesan Jokowi Kepada Luhut yang Sedang Jalani Masa Pemulihan

Ia pun meminta semua pihak berperan menjadikan Pilpres berjalan damai.

Pesan ini pun dia sampaikan kepada rekan-rekannya sesama TNI agar selalu dewasa dan tidak membuat perkelahian maupun perselisihan.

"Ngapain mesti berantem. Kita kasihkan masukan bagaimana membuat Indonesia lebih maju," ungkap dia.

"Pak Jokowi sudah menunjukkan kebesaran jiwanya rekonsiliasi dengan Pak Prabowo. Dan hasilnya kan sekarang bagus, ya itu aja kita pegang. Jadi jangan baperan, lah. Jangan terus gampang nuduh kiri, nuduh kanan gitu. Kalau kamu enggak suka, jangan pilih," kata Luhut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan tiga calon pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memenuhi syarat, salah satunya Prabowo Subianto.

Baca juga: Haris-Fatia Dituntut Hukuman Penjara Buntut Kasus Lord Luhut, Ahli Hukum: Lebai!

Prabowo berpasangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Sepanjang perjalanan pemilihan Gibran, muncul berbagai polemik, salah satunya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas minimal usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Lewat putusan itu, MK membuka jalan lebar bagi Gibran untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 saat usianya belum genap 40 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com