JAKARTA, KOMPAS.com - Keaslian ijazah pendidikan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tengah diperdebatkan di media sosial.
Pangkal perdebatan ini berawal dari cuitan pengguna Twitter atau X, @DokterTifa, Kamis (16/11/2023). Tifa mempertanyakan keaslian ijazah Gibran ketika mengenyam bangku kuliah di University of Technology Sydney Insearch, Sidney, Australia.
Gibran angkat suara atas tudingan ini. Ia mempersilakan penuduh untuk mengecek langsung ijazahnya ketika bersekolah di Singapura. Gibran bahkan siap membelikan tiket pesawat ke Singapura jika tidak percaya mengenai keaslian ijazahnya.
Perdebatan mengenai keaslian ijazah Gibran berawal dari cuitan Tifa melalui akun Twitter-nya, @DokterTifa, Kamis pekan lalu.
Dalam cuitan itu, Tifa mempertanyakan keaslian pendidikan Gibran ketika mengambil program studi Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia.
Cuitan Tifa tersebut disertai dengan tangkapan layar pemberitaan pada 12 Oktober 2022 yang juga berkaitan dengan isu ijazah palsu.
"Bran @gibran_tweet. Ijazah kursusmu seka Insearch UTS endi coba tak delok. Insearch sak ngertiku artine program utowo kursus untuk persiapan masuk UTS. Umpamane ngetokke ijazah, levele mung D1 alias kursus. Dadi sak jane kowe ki nang Australia kuliah opo ming kursus tow?" tulis Tifa dalam cuitannya.
Baca juga: Gibran Bantah Iriana Cawe-cawe untuk Muluskan Jalannya Maju Pilpres 2024
(Bran @gibran_tweet. Ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba aku lihat. Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?).
Dari cuitan inilah perdebatan mengenai keaslian ijazah Gibran di media sosial bergulir.
Gibran angkat suara atas tudingan ijazah perguruan tingginya palsu. Ia menegaskan bahwa ijazah pendidikannya tidak ada yang palsu.
"Ijazah palsu apa? Tidak ada yang palsu," kata Gibran ditemui selepas acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Di kesempatan lain, pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 ini menyatakan bersedia membelikan tiket pesawat ke Singapura untuk mengecek keaslian ijazahnya.
Baca juga: Sinyal Dukungan Perangkat Desa untuk Prabowo-Gibran di Tengah Larangan Berkampanye
Di Singapura, Gibran diketahui pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School. Pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Gibran kemudian melanjutkan studinya ke program Insearch di UTS Insearch, Sydney, Australia. Ia lulus pada 2010.
Pembelaan Gibran kali ini disampaikannya ketika menghadiri acara '13 Tahun Mata Najwa: Bergerak Bergerak Berdampak' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu malam.