Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Mesin Politik di Sumatera Sudah Panas, Anis Matta Optimistis Partai Gelora Lolos ke Senayan

Kompas.com - 16/11/2023, 19:54 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengaku semakin optimistis bakal memenangkan pertarungan politik di Pemilu 2024 dan lolos ke Senayan. 

"Saya gembira sekali mendengarkan laporan persiapan kita untuk memenangkan Partai Gelora pada Pemilu 14 Februari 2024 yang akan datang," kata Anis Matta.

Hal tersebut dikatakan Anis usai mendengarkan laporan para pimpinan pengurus Partai Gelora tingkat provinsi se-Sumatera dalam acara Konsolidasi Pimpinan Partai Gelora se-Sumatera di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi Gelora sebagai partai baru, Anis Matta mengapresiasi kerja keras para pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) atau pengurus tingkat provinsi, calon anggota legislatif (caleg), anggota, dan seluruh simpatisan di Pulau Sumatera 

Ia menilai semua struktur atau mesin politik Partai Gelora sampai ke lapis paling bawah sudah bekerja optimal.

"Tim relawan para caleg juga sudah bekerja keras, paling tidak sudah lebih 80 persen wilayah Sumatera ini dalam kondisi siap. Insya Allah kami menang," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Profil Partai Gelora, Misi Jadikan Indonesia Kekuatan Dunia

Ia menilai kolaborasi antara struktur DPW dengan relawan para caleg baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota merupakan faktor kunci kesiapan Gelora meraih kemenangan di Sumatera. Apalagi, wilayah Sumatera ini, terutama dari Aceh sampai Lampung, mewadahi sekitar 40 juta pemilih.

"Karena itu, saya mengapresiasi para Ketua DPW selaku komandan lapangan yang memiliki pengetahuan teknis untuk mengatasi dinamika masalah yang ditemukan," ujarnya.

Anis Matta mengatakan, permasalahan logistik pemilu sekarang tidak hanya dialami Partai Gelora saja, tetapi juga seluruh partai politik. Hal ini karena Pemilu 2024 berlangsung di tengah krisis ekonomi.

Menurutnya, keluhan kebutuhan semua caleg sekarang relatif merata, karena Pemilu ini berlangsung di tengah krisis ekonomi. Alhasil, semua menghadapi tekanan finansial secara logistik yang luar biasa.

"Jadi kami perlu menggunakan semua potensi yang kami miliki dan fokus apa yang bisa kami lakukan, jangan pikirkan kelemahan kami. Kami harus melakukan inovasi di tengah keterbatasan,” kata Anis Matta yang menjadi Wakil Ketua Dewan Pengarah Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi yang mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.

Baca juga: HUT Ke-4 Partai Gelora, Anis Matta: Perjuangan Kemerdekaan Palestina adalah Amanat Konstitusi

Anis Matta mengatakan, inovasi dalam Pemilu 2024 inilah yang akan mengantarkan caleg-caleg Partai Gelora yang sebagian besar elite-elite daerah menjadi elite nasional, serta duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakuat Republik Indonesia (DPR RI).

"Partai Gelora akan menjadi tangga naik, orang-orang daerah menjadi orang pusat. Supaya nanti yang namanya elite Indonesia itu adalah elite yang terdiri dari elite-elite daerah yang datang ke Jakarta dan mengerti betul daerahnya. Ini akan berdampak secara substansial menciptakan sirkulasi elite nasional baru," ujarnya.

Untuk diketahui, selain dihadiri Anis Matta, Konsolidasi Pimpinan Partai Gelora se-Sumatera ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik; Ketua Bidang Pengembangan Teritori I Sumatera Dewan Pengurus Nasional (DPN) Partai Gelora Syahfan Badri Sampurno; dan Wakil Ketua Bidang Narasi DPN Partai Gelora Tengku Zulkifli Usman.

Adapun Syahfan Badri Sampurno maju sebagai caleg DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) JambI, sedangkan Tengku Zulkifli Usman menjadi caleg DPR RI dari dapil Aceh II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Indikator Politik Ingatkan KBurhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan PublikPK Tak Didukung Elite, Benteng Bergantung Pada Kepercayaan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com