Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gelora: Bela Palestina Bukan Hanya Kewajiban, tapi Juga Amanat Konstitusi

Kompas.com - 04/11/2023, 21:26 WIB
Irfan Kamil,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menyatakan, membela Palestina bukan hanya sebuah kewajiban.

Namun, menurut dia, membela kemerdekaan Palestina juga merupakan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Membantu kemerdekaan Palestina bukan hanya kewajiban agama, kewajiban kemanusiaan tapi juga ini amanat konsitusi,” Kata Anis Matta saat ditemui di Hotel Platinum, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Partai Gelora Apresiasi Bantuan Pemerintah untuk Palestina

Dalam kesempatan ini, Anies Matta pun mengapresiasi langkah pemerintah yang mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di Gaza.

Pemberian bantuan ini dilepas langsung oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu pagi.

Pelepasan bantuan ini turut dihadiri Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Agus Subiyanto, serta duta besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun turut hadir.

“Saya ingin mengapresiasi langkah presiden Jokowi dan juga tadi dihadiri oleh bu Menlu dan juga Pak Menhan, Pak Prabowo melepas bantuan tahap pertama Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina, di Gaza,” kata Anis Matta.

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas Besok, 13 Perjalanan Kereta dari Gambir Juga Berhenti di Stasiun Jatinegara

Pengiriman bantuan ini merupakan pengiriman tahap pertama dengan bobot muatan mencapai 51,5 ton.

Bantuan ini dikirim oleh pemerintah dengan menggunakan tiga pesawat Hercules.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke bandara El Arish di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," kata Jokowi, Sabtu pagi.

Presiden menjelaskan, bantuan yang diberangkatkan hari ini berupa makanan, alat medis, selimut, tenda dan barang logistik lainnya yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.

Sementara itu, untuk bantuan tahap selanjutnya sedang dalam proses persiapan.

Kepala Negara menjelaskan, bantuan yang diserahkan kali ini bukan hanya dari pemerintah.

Baca juga: Kemenkes Kirim 7 Ton Bantuan Obat dan Makanan Bergizi ke Palestina

"Namun, juga dari masyarakat dan dari dunia usaha yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan," kata Jokowi.

"Ada yang dari Baznas, IHA, dari PMI, dari Kitabisa dan juga dari pemerintah, TNI dan Polri yang selanjutnya kita harapkan akan semkin banyak bantuan bantuan dari masyarakat dan dunia usaha," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com