JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan kepada semua prajurit untuk tidak bersikap arogan.
Selain itu, Agus juga melarang para prajurit melukai masyarakat karena penyalahgunaan senjata.
Hal tersebut Agus sampaikan saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Singgung Konflik Rusia-Ukraina, Agus Subiyanto Sebut Sistem Keamanan Negara Harus Jadi Prioritas
Mulanya, Agus mengatakan, untuk melaksanakan tupoksi sebagai pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), penjaga persatuan dan kesatuan bangsa, TNI harus prima.
Jika dipercaya menjadi Panglima TNI, Agus akan memastikan tidak ada prajurit yang arogan.
"Di bawah kepemimpinan saya selaku Panglima TNI, saya akan tekankan kepada seluruh prajurit untuk tidak sekali-kali melakukan arogansi," ujar Agus.
"Serta tidak menyalahgunakan senjata dan amunisi yang dapat melukai, menyakiti hati rakyat," sambungnya.
Baca juga: Pesan Panglima TNI dan Kapolri untuk Agus Subiyanto yang Jalani Fit and Proper Test
Agus mengatakan, TNI harus menjadi pelindung bagi masyarakat Indonesia. Sebab, sejatinya, TNI lahir dari rakyat.
"TNI justru harus menjadi perisai dan pelindung rakyat. Karena sejatinya TNI lahir dan tumbuh dari rakyat untuk rakyat," imbuh Agus.
Agus menjalani uji kelayakan dan kepatutan setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun akhir November ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.