Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I DPR Nyatakan Persyaratan Administrasi Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Lengkap

Kompas.com - 10/11/2023, 17:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyatakan persyaratan administrasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI sudah lengkap.

Diketahui, verifikasi fisik berkas administrasi calon Panglima TNI saat ini tengah diperiksa oleh pimpinan Komisi I DPR RI.

"Saya menyampaikan bahwa syarat administrasi calon panglima TNI sudah lengkap," ujar Meutya dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).

Kemudian, Meutya mengatakan, selanjutnya tahap verifikasi administrasi berkas calon Panglima TNI secara fisik akan dilakukan pada Senin (13/11/2022) pekan depan.

Baca juga: Bantah Jokowi Percepat Masa Pensiun Panglima Yudo, Moeldoko: Memang Sudah Masanya

Setelah itu, Komisi I DPR baru akan melaksanakan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap Agus Subiyanto.

"Kita akan periksa berkas fisik administrasi sebelum memulai fit and proper test," kata Meutya.

Untuk diketahui, berkas administrasi yang diverifikasi terdiri dari riwayat hidup, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), KTP, kartu keluarga, LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) 2022, SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) Pajak 2022, dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.

Aroma nepotisme

Jenderal Agus Subiyanto selangkah lagi akan menapaki puncak kariernya setelah ditunjuk menjadi calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang pensiun akhir November 2023.

Agus akan menjalani fit and proper test setelah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengirim surat presiden (surpres) ke DPR pada akhir Oktober 2023.

Baca juga: Jadi Calon Panglima TNI, KSAD Agus Subiyanto Ungkap Kedekatannya dengan Jokowi

Di sisi lain, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pencalonan Agus Subiyanto dinilai beraroma nepotisme. Sebab, keduanya sudah sejak lama menjalin hubungan dekat.

Tepatnya, ketika Agus menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011. Pada periode tersebut, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Selain diduga sarat nepotisme, pencalonan Agus juga dianggap kental akan dimensi politik praktis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Agus menduduki posisi KSAD sebenarnya masih berumur jagung. Ia baru dilantik Jokowi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada 25 Oktober 2023.

Belum sepekan mengemban jabatan KSAD, Agus Subiyanto ditunjuk oleh Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI. Itu diketahui dari isi supres yang ditujukan kepada DPR pada 31 Oktober 2023.

Baca juga: Komisi I DPR Wanti-wanti KSAD Agus agar Netral dan Tak Berpolitik Setelah Jadi Panglima TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com