Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Sumbang PNBP Lewat Pemanfaatan Aset Eks Riset

Kompas.com - 11/11/2023, 18:01 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) terus berupaya memanfaatkan aset-aset eks riset dalam setiap menjalankan program. 

Selain untuk memperkuat program pengembangan sumber daya manusia (SDM), aset-aset tersebut juga menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Pemanfaatan tersebut dilakukan salah satunya melalui program prioritas BPPSDM, yakni Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Cerdas.

Salah satunya adalah SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) di Instalasi Perikanan Cibalagung dan Cijeruk, Bogor.

Kegiatan SFV UPT tersebut berkontribusi dalam peningkatan nilai PNBP Fungsional Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP). 

Baca juga: Bersama Politeknik AUP, Kementerian KP Evaluasi Penanaman Mangrove di Banten

Sampai awal November 2023, penerimaan PNBP Fungsional BRPBATPP mencapai Rp 90.905.955, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi pada 2022 yang sebesar Rp 35.950.000, atau meningkat hampir tiga kali lipat. 

Diperkirakan, jumlah penerimaan PNBP Fungsional BRPBATPP tersebut dapat meningkat lagi hingga penghujung akhir Desember 2023.

Sekretaris Badan Rudi Alek Wahyudin mengatakan, SFV memiliki dua basis, yaitu Desa dan UPT. Untuk UPT digunakan sebagai media untuk mendekatkan kantor kepada masyarakat. 

“UPT merupakan inti plasma yang menjadi center of excellence, dimana pengembangannya ada di masyarakat,” ujarnya saat membuka Expose SFV UPT BRPBATPP di Instalasi Perikanan Cibalagung beberapa waktu lalu.

Rudi mengatakan, pihaknya memanfaatkan aset-aset eks riset yang sudah tidak terpakai untuk riset dengan beralihnya tugas dan fungsi (tusi) riset.

Baca juga: Perkuat Hilirisasi Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Platform CoFis 

“Kalau dibiarkan, tadinya di sini kolam kering, SDM kurang karena sebagian beralih juga. Beberapa bangunan bocor, sekarang setelah menjadi SFV bisa sebagus ini sebagaimana Bapak-Ibu lihat,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (11/11/2023). 

Dia mengatakan, SFV di sana sekarang jauh lebih bagus karena aset dapat dimanfaatkan dan lebih terawat.

“Kegiatannya juga lebih aktif, SDM juga bertambah, panen secara rutin, dan menghasilkan PNBP. Bahkan PNBP-nya sudah melewati target, lebih dari 100 persen," ujarnya. 

Rudi pun mengajak masyarakat, kelompok usaha perikanan, dan para mitra untuk berkolaborasi menggunakan benih dari BRPBATPP. 

“Mari dukung kami mengembangkan komoditas air tawar ini untuk menyediakan protein yang tinggi bagi anak-anak kita, untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, dengan harga yang lebih terjangkau dibanding ikan laut," ajaknya.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Program SFV di Desa Panembangan, Banyumas

Produksi SFV UPT

Kepala Pusat Riset Perikanan Yayan Hikmayani SFV UPT mengatakan, pihaknya mengekspos pengelolaan SFV Budidaya Ikan Air Tawar dari BRPBATPP dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset di Instalasi Perikanan Cibalagung dan Cijeruk. 

Instalasi Cibalagung telah melakukan pembenihan ikan nila dengan produksi mencapai 160.000 ekor serta pembesaran ikan nila dengan produksi 150 kilogram (kg).

Sementara itu, instalasi di Cijeruk telah melakukan pembenihan ikan dewa dengan produksi sebanyak 35.000 ekor, ikan nilem sebanyak 160.000 ekor, ikan nila sebanyak 63.000 ekor, serta pembesaran ikan nila sebanyak 1.000 kg.

Yayan mengatakan, selain usaha kelautan dan perikanan, pihaknya juga melakukan diversifikasi usaha, seperti produksi vaksin ikan di Instalasi BRPBATPP Depok, konservasi berbagai jenis ikan lokal, kultur pakan alami, dan produksi pakan buatan apung dan tenggelam sebanyak 3,09 ton. 

Baca juga: Cegah Penangkapan Ikan Ilegal Kementerian KP dan USAID Gelar Pelatihan Teknis Pemeriksaan Kapal Asing

Dia menjelaskan, BRPBATPP telah melaksanakan berbagai kegiatan workshop dengan narasumber dari dalam dan luar negeri untuk peningkatan kapasitas SDM sebagai bagian dari program SFV UPT.

Beberapa workshop itu, seperti Workshop Budidaya Ikan Nila, Workshop Analisis DNA menggunakan PCR RAPD, Workshop Pengolahan Ikan, Workshop Diversifikasi Olahan Ikan Nila, Sharing Session Budidaya Ikan Nila, Workshop Biosecurity and Offspring Production and Vaccination, serta Bimbingan Teknis Budidadaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok.

Dalam mendukung kegiatan SFV UPT, BRPBATPP juga melibatkan enam penyuluh perikanan Kota dan Kabupaten Bogor. 

Kegiatan tersebut, antara lain klinik penyuluhan terkait fasilitasi teknis budidaya, pengolahan, pemasaran, fasilitasi pemberian informasi dan bantuan bagi pelaku usaha, termasuk registrasi dan penerbitan Nomor Induk Berusaha Berbasis Risiko melalui Online Single Submission (OSS).

Kegiatannya adalah kunjungan dan konsultasi untuk 320 orang dan akses pemasaran melalui penyelenggaraan Fish Market Day setiap awal bulan dengan melibatkan 25 UMKM Kota Bogor.

Baca juga: Penyuluh Perikanan Diimbau Jadi Role Model Pembangunan KP di Indonesia

Selain itu, ada pula kegiatan demonstrasi Cara Budidaya Ikan Nila Bioflok Sipanen dan Yumina (Sayur dan Mina/Ikan) Bumina (Buah dan Mina) yang juga teknologinya telah diadopsi beberapa kelompok binaan serta penyuluhan massal kepada 250 orang.

Terkait kegiatan inti plasma tersebut, BRPBATPP juga telah melakukan pendampingan intensif adopsi teknologi SFV UPT kepada kelompok plasma. 

Kelompok-kelompok tersebut, antara lain Kelompok Pembudidaya ikan (Pokdakan) Al Ma'arij Berkah Farm dengan adopsi teknologi Budidaya Nila Bioflok Sipanen; Pokdakan Barulot Katulampa dengan adopsi teknologi Yumina Bumina; Pokdakan Lembur Situ Berkah dengan adopsi teknologi pakan mandiri; dan Pokdakan Bina Manunggal Mandiri dengan budidaya ikan air tawar dengan pakan mandiri. 

Yayan mengatakan, pihaknya akan menyusul kelompok-kelompok pelaku usaha lainnya yang saat ini terus dibina penyuluh perikanan BRPBATPP.

Baca juga: Jaga Keberlanjutan Budidaya Lobster, Kementerian KP Pastikan Pengaturan Pengelolaan BBL

Adapun kegiatan Expose SFV UPT BRPBATPP di Instalasi Cibalagung juga menggelar berbagai kegiatan lain, seperti bersih-bersih Sungai Cisadane bersama para pegawai BRPBATPP, taruna Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Program Studi Penyuluhan Perikanan Kampus Cikaret Bogor, dan Komunitas Cisadane Bersih.

Acara lalu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan benih ikan nila kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Al Ma'arij Fish Farm dan Pokdakan Balongcang Cisadane Lestari. 

Kemudian, dilakukan pula panen ikan nila, panen sayur Yumina Bumina, dan restocking ikan di Sungai Cisadane bersama Komunitas Cisadane Bersih. 

Kegiatan lainnya adalah pameran produk SFV dan Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dihadiri masyarakat sekitar serta lomba menggambar dan kuiz untuk anak-anak yang dihadiri oleh siswa-siswi Kelas 1 SDN Cibalagung 02 dan 03.  

Turut hadir pada kegiatan itu para pejabat eselon II dan kepala UPT lingkup BPPSDM, serta para perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, mitra perusahaan, dan sebagainya.

Baca juga: Kementerian KP Gandeng Flinders University Perkuat SDM Pengelola Kawasan Konservasi dan BMKT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com