Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Pak Jokowi Sudah Bangun Infrastruktur, tetapi Ada yang Protes Bandara-Pelabuhan Sepi

Kompas.com - 08/11/2023, 14:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura, Ganjar Pranowo bicara soal pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, pembangunan memang sudah dilakukan. Namun, ia heran karena muncul pertanyaan publik yang melihat bahwa sejumlah bandara, pelabuhan, dan jalan tol masih sepi.

"Kalau kita melihat infrastruktur, Bapak Ibu, saya kira 10 tahun Pak Jokowi sudah melakukan itu. Pertanyaannya ada yang protes, kenapa bandara sepi dan pelabuhannya sepi, jalan tolnya kok belum menghasilkan?" ujar Ganjar dalam paparannya di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Ganjar Ingin Bikin Kabinet Berbasis KPI, Rakyat Bisa Usul Menteri Dicopot

Menurut Ganjar, akar persoalan berbagai pertanyaan ini yaitu keterlibatan semua pemangku kepentingan.

Ia menyatakan, pembangunan infrastruktur mestinya tidak hanya dikerjakan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah.

Ganjar yakin, pengalamannya sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah bisa berguna untuk melanjutkan infrastruktur pemerintahan Jokowi ke arah lebih baik.

"Hari ini tidak hanya urusan pemerintah pusat, bagaimana orkestrasi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk daerah. Minimal saya pensiunan orang daerah," kata Ganjar sembari tersenyum kecil.

Lebih lanjut, Ganjar memandang pembangunan tidak hanya pada infrastruktur bandara, pelabuhan, dan jalan tol.

Namun juga mendorong terciptanya pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Baca juga: Ganjar Janji Gandakan Anggaran Pertahanan Laut

Hal ini bakal dia lakukan lewat program satu keluarga satu sarjana jika terpilih menjadi presiden RI.

"Ketika kemudian ada dari keluarga miskin kita jadikan sarjana, kita harapkan dia sekolahnya dari desa ke kota. Kemudian dia akan kembali ke desa, dan di desa dia akan membangun desanya," kata Ganjar.

"Insentif yang diberikan, perlindungan yang diberikan, akses yang diberikan kepada mereka, yang kita harapkan ini bisa jadi inisiatif utk tumbuh bersama dan bisa memberikan nilai tambah dari infrastruktur yang ada," ujar politikus PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com