Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2023, DKPP Terima 289 Aduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Kompas.com - 08/11/2023, 10:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito mengatakan, selama Januari hingga Oktober 2023, ada 289 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima lembaganya.

Ratusan dugaan pelanggaran etik tersebut dilakukan oleh penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilu Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat pusat maupun daerah .

"Khusus 2023 DKPP sudah menerima 289 pengaduan, selama 10 bulan terakhir. Artinya hampir setiap hari ada pengaduan ke DKPP," ujar Heddy dalam Rakernas Penyelenggara Pemilu 2023 yang disiarkan YouTube Kompas TV, Rabu (8/11/2023).

Dia menjelaskan, dari seluruh jumlah pengaduan itu, yang telah diputus baru 109 perkara.

Baca juga: Eks Komisioner KPU Desak DKPP Sanksi Tegas KPU karena Diduga Lepas Tangan soal Jumlah Caleg Perempuan

"Dengan jumlah teradu 431 dan sudah diberikan sanksi, (sebanyak) 10 teradu mendapat sanksi pemberhentian tetap. Lalu 6 teradu mendapat sanksi pemberhentian dari jabatan sebagai penyelenggara pemilu," lanjutnya.

Kemudian 170 orang mendapat sanksi peringatan dan 235 orang direhabilitasi karena pengaduan tidak terbukti.

Menurut Heddy, jika ada pengaduan ke DKPP tapi tidak terbukti maka pihaknya harus merehabilitasi untuk menjaga kredibilitas penyelenggara pemilu itu sendiri.

Lebih lanjut Heddy menyebut banyaknya pengaduan ke DKPP mendorong lembaga untuk terus menuntaskan semua aduan.

Baca juga: DKPP Copot Komisioner KPU Lembata karena Selingkuh

Selain itu, dia menyebut dari sisi anggaran pada tahun ini sudah ada peningkatan 200 persen dibandingkan sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Heddy juga mengungkapkan bahwa lembaganya akan berpindah kantor dari Jl Thamrin, Jakarta Pusat, ke Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Sebab sebelumnya kantor DKPP berada satu kompleks dengan kantor Bawaslu RI.

Atas saran Presiden Joko Widodo, DKPP mendapatkan kantor baru di kawasan Abdul Muis.

"Terimakasih Bapak (Presiden) sudah memberi kantor DKPP yang jauh lebih layak. Ketegasan DKPP sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu," katanya.

Baca juga: Duduk Perkara yang Seret Ketua Bawaslu Surabaya Disidang Etik DKPP

"Publik perlu diyakinkan bahwa ada independensi, netralitas dan imparsialitas para penyelenggara pemilu yang benar-benar dijamin dan dikontrol melalui sistem kode etik yang adil dan profesional," tambah Heddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com