Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Tak Masuk Struktur Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Nusron Wahid: Tunggu Hilalnya

Kompas.com - 06/11/2023, 20:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengatakan, pihaknya menghormati Khofifah Indar Parawansa yang masih menjabat Gubernur Jawa Timur (Jatim).

Oleh karena itu, mereka tidak memasukkan nama Khofifah ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.

"Tapi kan kita paham kita hormati Beliau kan gubernur. Nanti kalau kita tulis nanti belum-belum ini nanti mau politisasi ASN macam-macam nanti," ujar Nusron saat ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Khofifah Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran padahal Sudah Dibujuk, Rosan: Saya Paham Isi Hati Khofifah

Nusron menyampaikan, jika ditanya kenapa Khofifah tak kunjung masuk ke TKN Prabowo-Gibran, dia pun sebenarnya ingin cepat-cepat memasukkan nama Khofifah.

Namun, Nusron mengaku paham bagaimana hati dan perasaan Khofifah.

"Juga pasti pingin cepet-cepet juga," ucap dia. 

Nusron mengeklaim tidak ada kendala terkait bergabungnya Khofifah ke TKN Prabowo-Gibran.

Dia hanya menyebut bahwa masuknya Khofifah ke struktur TKN Prabowo-Gibran tinggal menunggu hilal.

"Pokoknya tunggu hilal. Tafsirkan sendiri (apakah TKN Prabowo-Gibran menunggu masa jabatan Khofifah habis)," kata Nusron.

Baca juga: Khofifah Bakal Hadiri HUT Golkar Malam Ini, Ace: Beliau Akan Sejalan

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani telah menemui Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.

Adapun, Khofifah sejauh ini sedang diperebutkan oleh kubu Prabowo dan Ganjar Pranowo.

"Pak Rosan kok yang ketemu di sana. Pak Rosan kan Surabaya," ujar Herman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Herman mengatakan, kedatangan Rosan itu untuk membujuk Khofifah masuk ke TKN Prabowo-Gibran.

Selain itu, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga diajak untuk bergabung ke TKN Prabowo-Gibran.


Herman pun meyakini keduanya bergabung ke dalam TKN Prabowo-Gibran.

"Insya Allah, saya kira menyakini, baik itu Bu Khofifah maupun yang sedang terjalin, Pak Ridwan Kamil misalkan, saya yakin berada di Prabowo-Gibran," tutur dia.

Sementara itu, Herman turut mengingatkan bahwa Demokrat dan Golkar yang mengusung Khofifah menjadi Gubernur Jatim.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Harapkan Ridwan Kamil, Khofifah, dan Erick Thohir Bergabung

Lalu, kata dia, Ridwan Kamil juga merupakan Wakil Ketua Umum Golkar. Dengan begitu, keduanya tidak akan lari dari TKN Prabowo-Gibran.

"Dan insya Allah komitmen ini memperkuat baik keberadaan Bu Khofifah di Jawa Timur memperkuat dan memberikan peluang lebih besar untuk bisa Prabowo menang di Jawa Timur. Kemudian, Pak Ridwan Kamil juga bisa memperkuat Pak Prabowo di Jawa Barat," ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com