JAKARTA, KOMPAS.com - Maklumat Orang Muda untuk Demokrasi menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju yang ikut cawe-cawe dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk segera mundur.
Anggota Gerakan Orang Muda dari Public Virtue Research Institute Axel Paskalis mengatakan, tuntutan itu disampaikan agar orang-orang yang memangku jabatan eksekutif tidak menggunakan jabatannya dalam memenangkan satu kelompok yang mereka dukung.
"Para orang muda dari berbagai latar belakang menolak untuk tunduk pada kekuasaan oligarki yang saat ini pertimbangan-pertimbangan, kami menuntut mundur semua pejabat publik yang berkonflik kepentingan dengan Pemilu 2024, termasuk Presiden Joko Widodo," ujar Axel dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Lihat Jokowi Merasa di Atas Angin, Ikrar Nusa Bhakti: Soeharto yang 32 Tahun Saja Bisa Lengser
Menurut Axel, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menggelar karpet merah pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden adalah salah satu alasan tuntutan agar Jokowi mundur.
Jokowi melalui iparnya yang juga Ketua MK Anwar Usman dinilai membuat keputusan cerminan intervensi kekuasan.
"Pembentukan dinasti politik Jokowi merupakan satu dari sekian banyak yang menandakan bahwa kekuasaan oligarki masih sangat kuan di negeri ini," ujar dia.
Selain itu, Axel juga menuntut agar Majelis Kehormatan MK (MKMK) memberikan sanksi pemecatan kepada Anwar Usman karena dinilai melanggar etik.
Di sisi lain, Axel bersama 10 organisasi pemuda lainnya meminta agar ketentuan ambang batas pencalonan presiden bisa dihapuskan dalam Undang-Undang Pemilu.
"Mencabut seluruh ketentuan undang-undang dan kebijakan yang digunakan untuk melanggengkan kekuasaan oligarki," ujar dia.
Baca juga: Dinasti Politik dan Pengkhianatan Demokrasi
Terakhir, Axel mengajak agar seluruh pemuda di Indonesia untuk membangun kekuatan politik progresif yang bertumpu pada kedaulatan rakyat.
Adapun Maklumat Orang Muda untuk Demokrasi ini dibuat oleh 11 organisasi pemuda yaitu:
1. Axel Paskalis - Public Virtue Research Institute
2. Decmonth Pasaribu - Extinction Rebellion Indonesia
3 . Alva Maldini - Lingkar Studi Feminis
4. Eva Nurcahyani - BEM STHI Jentera