Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zackir L Makmur
Wartawan

Gemar menulis, beberapa bukunya telah terbit. Suka catur dan humor, tertawanya nyaring

Menyingkap Dinasti Politik

Kompas.com - 26/10/2023, 16:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HARI-hari belakang ini, kata yang lazim disebut-sebut dalam dunia politik adalah “dinasti politik”. Dinasti politik, sesungguhnya adalah konsepsi politik di mana kekuasaan politik dan pemerintahan, diwariskan dalam satu keluarga atau dinasti.

Sistem ini sering kali melibatkan pemilihan anggota keluarga yang memegang kendali atas negara atau wilayah. Struktur kekuasaan ini diwariskan secara turun-temurun.

Dinasti politik adalah fenomena yang telah ada dalam sejarah manusia sejak zaman kuno hingga saat ini.

Bersamaan pula dinasti politik memiliki beberapa sistem nilai filsafat, yang didasarkan pada keyakinan bahwa hanya keluarga tertentu yang memiliki hak untuk memerintah.

Hal ini sering disebut dengan konsep hak “darah biru” untuk memerintah, yang berarti bahwa anggota keluarga tersebut dianggap memiliki hak istimewa untuk berkuasa.

Kendati demikian, salah satu argumen yang sering digunakan untuk mendukung dinasti politik adalah bahwa mereka menciptakan stabilitas dalam pemerintahan.

Karena pemerintahan diwariskan dari generasi ke generasi, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian dan konflik dalam proses pemilihan.

Keterkaitan peraihan kekuasaan

Keterkaitan antara dinasti politik dan peraihan kekuasaan mencakup berbagai aspek. Salah satu ciri utama dinasti politik adalah warisan kekuasaan dari generasi ke generasi.

Ini berarti bahwa anggota keluarga tertentu secara otomatis menjadi penerus dalam pemerintahan, baik sebagai kepala negara, raja, atau pemimpin lainnya. Warisan ini memastikan kelanjutan dinasti tersebut dalam menjalankan pemerintahan.

Dinasti politik cenderung meneruskan kebijakan dan strategi pemerintahan yang telah ada sebelumnya. Ini dapat menciptakan stabilitas dan kontinuitas dalam kebijakan, yang dapat mendukung perkembangan ekonomi, sosial, dan politik dalam jangka panjang.

Keterkaitan antara dinasti politik dan kekuasaan sering kali disokong oleh legitimasi sejarah dan budaya.

Rakyat mungkin memiliki keyakinan dalam warisan keluarga tersebut dan percaya bahwa mereka adalah pemimpin yang sah dan berhak atas kekuasaan. Legitimasi ini dapat membantu menjaga stabilitas pemerintahan.

Dinasti politik sering kali membangun sistem patronase, di mana mereka memberikan dukungan dan keuntungan kepada mereka yang mendukung pemerintahan dinasti.

Hal ini dapat menciptakan jaringan kekuasaan yang kuat dan memastikan kesetiaan terhadap keluarga penguasa.

Juga dinasti politik sering memiliki kendali yang kuat atas aparat pemerintah, termasuk militer dan aparat keamanan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan kekuasaan mereka dan mengendalikan perubahan politik yang mungkin terjadi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com