Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Gibran Gabung Golkar Kembali Berembus

Kompas.com - 06/11/2023, 08:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar bahwa bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar kembali berembus.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu disebut-sebut bakal "dikuningkan" atau diumumkan menjadi kader Partai Golkar dalama cara peringatan hari ulang tahun partai berlambang pohon beringin itu pada Senin (6/11/2023) hari ini.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono ini tidak membantah maupun membenarkan ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut.

"Kita tunggu saja jawaban langsung dari Ketum Airlangga Hartarto," ujar Dave saat dimintai konfirmasi, Minggu (5/11/2023).

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku sudah dihubungi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Gibran akan dijadikan kader Golkar.

Baca juga: Soal Isu Gibran Dikuningkan, Dave Laksono: Tunggu Penjelasan Ketum Golkar di HUT Besok

Seperti diketahui, Gibran selama ini dikenal sebagai seorang kader PDI-P. PDI-P pula lah partai politik yang mengusung Gibran pada Pemilihan Wali Kota Solo 2020 lalu.

"Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di 'kuning'-kan, di Golkar-kan," kata Hasto usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDI-P NTB di Mataram, Minggu, seperti dikutip dari Kompas TV.

Hasto mengatakan, telepon dari Airlangga itu semakin menegaskan bahwa Gibran bukan lagi menjadi bagian dari PDI-P.

PDI-P sebelumnya sudah tidak lagi menganggap Gibran sebagai bagian dari mereka karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Padahal, PDI-P sudah memiliki pasangan calonnya sendiri yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Maka otomatis Gibran, karena mencalonkan bersama Prabowo, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDI-P lagi," ujar Hasto.

Hasto pun mengungkapkan bahwa Gibran telah berpamitan kepada ketua DPP PDI-P dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI-P ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo.


"Itu artinya (Gibran) pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar," kata dia.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin menampik ada agenda politik lain dalam acara peringatan ulang tahun Golkar Senin sore nanti.

"Tidak ada agenda politik yang lain seperti yang diberitakan sebelumnya," ujar Nurul yang juga menjabat sebagai wakil ketua Penyelenggara HUT ke-59 Partai Golkar.

Baca juga: Nurul Arifin Tegaskan Tak Ada Agenda Politik Lain di Acara HUT Golkar Besok

Ia menjelaskan, peringatan HUT Partai Golkar ini hanyalah acara tunggal tanpa acara tambahan lain.

Nurul menyebutkan, acara tersebut akan dihadiri oleh DPD Partai Golkar se-Indonesia bersama organisasi masyarakat dan sayap partai.

Kilas Balik Gibran dan Golkar

Putra sulung Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Putra sulung Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).
Isu yang menyebut bahwa Gibran akan dikuningkan sesungguhnya sudah berhembus sejak cukup lama, ketika ia belum diumumkan menjadi bacawapres Prabowo.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono secara blak-blakan mempersilakan Gibran untuk bergabung ke Golkar karena menurutnya Golkar adalah partai tengah yang menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.

"Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa," ujar Agung, 17 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Mantan ketua DPR itu pun mengeklaim bahwa Partai Golkar adalah wadah yang banyak melahirkan pemimpin nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.

Lebih lanjut, saat itu Agung juga mengungkapkan bahwa bacawapres yang mendampingi Prabowo berasal dari Partai Golkar, meski ketika itu belum menjadi kader partai tersebut.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan 'di-Golkarkan' dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas Hasta Karya lainnya," kata Agung.

Sehari kemudian, Airlangga pun menyebut bahwa anak-anak muda memang cocok mengenakan baju warna kuning, warna identitas Partai Golkar.

"Memang kalau orang muda itu cocok pakai baju kuning," kata Airlangga, 18 Oktober 2023.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi sebagai capres dan cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.ANTARA FOTO/Galih Pradipta Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi sebagai capres dan cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Pada 21 Oktober 2023, tiga hari kemudian, Golkar pun menjadi partai politik pertama yang memutuskan mengusung Gibran untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Keputusan itu diambil dalam forum rapat pimpinan nasional dan diumumkan langsung oleh Airlangga.

"Berdasarkan hasil pertemuan dengan ketua DPD tadi malam, semuanya konsensus mengusulkan dan mendukung Mas Gibran untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal capres RI," kata Airlangga saat itu.

Airlangga beralasan, Gibran adalah sosok yang tepat karena dapat menjadi representasi generasi muda dalam kancah politik nasional.

Ia pun menyinggung potensi bonus demografi yang dimiliki Indonesia, yakni jumlah generasi milenial dan generasi Z yang mencapai 120 juta orang.

Baca juga: Gerindra: Gibran Bakal Turun ke Jateng Rebut Suara di Kandang Banteng

"Kami berharap bahwa Mas Gibran bisa memanfaatkan bonus demografi yang produktif ini," kata Airlangga.

Keputusan Golkar tersebut langsung disambut oleh Gibran dengan menemui para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo.

Pada Minggu (22/10/2023), Gibran pun diumumkan menjadi bacawapres yang mendampingi Prabowo.

Sejak itu, hubungan Gibran dengan PDI-P pun merenggang hingga akhirnya PDI-P tidak lagi menganggap Gibran sebagai bagian dari partai berlambang banteng tersebut.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM (Koalisi Indonesia Maju). Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun, 26 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com