Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian Kasus HAM Berat Masa Lalu yang Tak Dipandang Prabowo-Gibran

Kompas.com - 03/11/2023, 09:20 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Padahal, kata Dimas, presiden dan wakil presiden terpilih nantinya punya otoritas politik paling tinggi untuk dapat menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca juga: Kontras: Prabowo-Gibran Tak Berpikir Negara Berkewajiban Menuntaskan Kasus Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Komitmen tersebut tak terlihat dari Prabowo-Gibran yang sama sekali tak menyinggung penyelesaian pelanggaran HAM berat.

Sikap ini, menurut dia, juga dapat dinilai sebagai bentuk kuat Prabowo memang menjadi aktor pelanggaran HAM.

"Karena memang sejauh ini menjadi diskursus publik karena Prabowo punya catatan kelam soal isi pelanggaran HAM masa lalu terutama saat 97-98, juga Timor Leste," ucapnya.

Perintah reformasi

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, sudah semestinya paslon capres-cawapres memberikan komitmen penuntasan pelanggaran HAM berat masa lalu.

Karena penuntasan kasus HAM berat masa lalu adalah perintah reformasi.

"Ya pelanggaran HAM kan menjadi perintah reformasi. Itu termuat di dalam konstitusi kita sehingga semua harus punya komitmen," ucap Hasto.

Hasto pun mengusulkan agar semua bacapres dan bacawapres hendaknya mencantumkan isu tersebut.

"Kalau itu belum ya nanti kami usulkan untuk semua masuk" kata dia.

Kubu Prabowo tak bisa menjawab

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak tak bisa menjawab alasan absennya program penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu dalam visi-misi Prabowo-Gibran.

"Nanti ditanya, ya," kata Dahnil.

Baca juga: Kaesang Bakal Dorong Penyelesaian Kasus HAM Berat Masuk Visi Misi Prabowo-Gibran

Namun Dahnil menyebut, Prabowo memiliki konsen kepada pemajuan HAM di Indonesia dengan misi asta cita bagian pertama.

Dia menegaskan HAM tetap menjadi isu penting yang masuk ke dalam visi misi Prabowo-Gibran. Begini bunyinya, "memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)".

"Jadi terkait dengan HAM itu adalah bagian penting. Bahkan itu menjadi salah satu ruh dari program Pak Prabowo dan Mas Gibran," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tak bisa menjawab secara pasti mengenai persoalan ini.

Baca juga: Jawaban Kaesang soal Tak Ada Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu di Visi Misi Prabowo-Gibran

Adik Gibran ini menyatakan bahwa masih ada kemungkinan isi di dalam dokumen visi dan misi itu ditambahkan.

“Beberapa hal yang kurang pasti kita tambahkan,” ujar Kaesang setelah mengunjungi posko relawan Jokowi, Timbul Sehati Indonesia, Jalan Penjernihan Dalam, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com