Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Food Estate" Dikritik Pihak Anies, Jubir Prabowo: Harusnya Dialamatkan ke SYL yang Jadi Tersangka

Kompas.com - 02/11/2023, 14:08 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kritik pihak Anies Baswedan terkait food estate seharusnya dialamatkan kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Sebab, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus pada singkong terkait food estate.

Hal tersebut Dahnil sampaikan saat membalas kritik Jubir Anies, Surya Tjandra dalam acara seminar di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Food Estate Ada di Program Prabowo-Gibran, Tak Disebut Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Mulanya, Surya mengatakan, food estate seharusnya fokus menanam beras yang rendah karbon dan tahan iklim.

Dia mengatakan, food estate setidaknya harus bisa menyerap karbon meski sedikit dan tidak bisa dibandingkan dengan fungsi hutan.

"Tapi kalau food estate-nya apa yang dijadikan target oleh pemerintah sekarang ini kan tapioka. Tapioka ini kayaknya belum bisa dimakan, enggak bisa langsung dimakan. Untuk industri. Itu karena rasanya pahit, memang besar-besar singkongnya, segede paha, tapi pahit rasanya jadi enggak bisa langsung dimakan," ujar Surya.

Ia mempertanyakan kenapa food estate tidak berfokus kepada beras. Apalagi, dia melihat ada keinginan untuk memperluas lokasi food estate.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bikin Food Estate di Merauke Jadi KEK

Lalu, Surya juga heran dengan kayu-kayu yang berasal dari pohon hutan yang kini hilang entah ke mana.

"Jadi hutan dikeluarkan kemudian diratain dan bisa ditanam saat itu. Masalahnya kayunya ke mana saya enggak tahu tuh. Karena kan tadinya kan ada kayu. Nah food estate-nya enggak jadi, kayunya hilang juga. Bagaimana menjelaskan itu? Saya kira hal-hal ini yang menjadi penting," tutur dia. 

Dahnil pun membalas kritik Surya. Dia menyebut, Prabowo sudah biasa diserang.

"Tadi dikritik oleh pasangan Anies-Muhaimin, Beliau di (acara) CSIS sudah mulai nyerang. Tapi Prabowo itu biasa diserang. Jadi enggak apa-apa," kata Dahnil.

Ia mengakui bahwa memang betul Prabowo merevitalisasi food estate singkong.

Dia menyampaikan, food estate yang Prabowo kerjakan itu digunakan sebagai cadangan logistik strategis.

"Bahasa yang digunakan Kementerian Pertahanan itu adalah cadangan logistik strategis, fokusnya pada singkong memang," ucap dia.

"Apa konsepsi cadangan logistik strategis? Ini adalah konsepsi militer terkait dengan logistik, logistik terkait dengan pangan. Jadi yang dibangun oleh Menteri Pertahanan itu adalah area pertanian singkong yang digunakan untuk cadangan logistik strategis ketika kondisi kekurangan pangan atau krisis pangan," kata Dahnil.

Baca juga: Cak Imin Bilang Food Estate Gagal, Gerindra: Dulu Enggak Diucapin, Sekarang Diucapin

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com