Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Isu yang Jadi Prioritas Pasangan Capres-Cawapres dari Dokumen Visi-Misi

Kompas.com - 30/10/2023, 08:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kata kunci yang paling sering muncul dalam dokumen visi-misi bakal calon presiden dan wakil presiden, dinilai dapat mencerminkan isu yang akan menjadi prioritas mereka saat menjabat kelak.

Co-director Data & Democracy Research Hub Monash University Indonesia Derry Wijaya menyatakan, kata kunci itu diperoleh dengan membersihkan data dan menghitung jumlah kemunculan kata dalam dokumen visi-misi setiap pasangan.

"Hasilnya, visi-misi pasangan AMIN menekankan pada pesan keadilan dan kemakmuran bersama, utamanya di aspek ekonomi," kata Derry dalam siaran pers, Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Gerak Prabowo-Gibran di Akhir Pekan: Resmikan Sumber Air Banyumas dan Sambangi Salatiga

"Sementara itu, visi-misi Ganjar Mahfud banyak penekanan pada aspek digital dan digitalisasi di masyarakat. Terakhir, pasangan Prabowo-Gibran fokus pada usaha membangun bangsa dan masyarakat yang kuat," imbuh dia.

Derry menuturkan, dengan menghitung kata-kata yang tertuang di dokumen, visi-misi Ganjar-Mahfud tampak fokus pada keunggulan digital, ekonomi, serta mengedepankan kata 'cepat'.

"Ini mengisyaratkan bahwa fokus mereka terutama pada pembangunan infrastruktur digital seperti akses internet, pengembangan aplikasi digital, dan digitalisasi birokrasi dan hubungannya ke ekonomi,” ujar Derry.

Baca juga: Berkaca dari Tebal Halaman Visi-Misi, Anies-Muhaimin Dinilai Paling Siap

Berbeda dengan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin dinilai lebih menekankan pada aspek kualitas dan nilai-nilai seperti keadilan dan kemakmuran berkaca dari kata-kata yang terdapat dalam dokumen visi-misi.

Menurut Derry, hal ini bisa dimaknai bahwa Anies-Muhaimin memiliki visi agar ekonomi tidak hanya mesti tumbuh lebih baik, tapi juga berkeadilan dan memakmurkan semua orang.

"Ini seperti framework kebijakan yang akan mereka pakai nanti sebagai guideline. Pasangan ini konsisten mengusung Indonesia adil makmur sebagai slogan dan penjabaran di dalam visi misinya,” kata dia.

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran dinilai memiliki fokus untuk memperkuat apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Gerak Ganjar-Mahfud Akhir Pekan: Singgung Banteng Tak Cengeng, Goda Khofifah dan Ridwan Kamil

Sebab, visi-misi pasangan tersebut banyak bertumpu pada klaim keberhasilan pemerintahan Jokowi serta fokus penguatan dalam membangun bangsa.

"Slogan mereka adalah 'bersama Indonesia Maju,' tetapi terkadang kesan yang kita dapat adalah pemantapan yang sudah ada, bukan gebrakan ide baru untuk kemajuan Indonesia. Mungkin ini akan membuat pemilih kesulitan melihat ide-ide segar dari pasangan ini," kata Derry.

Riset yang dilakukan Derry dan tim juga menghitung jumlah halaman dan kata dalam dokumen visi-misi setiap calon.

Hasilnya, Anies-Muhaimin merupakan pasangan dengan jumlah halaman dan kata terbanyak, yakni 143 halaman dan 13.853 kata, diikuti Prabowo-Gibran (88 halaman dan 7.570 kata) dan Ganjar-Mahfud (33 halaman dan 4.302 kata).

Seperti diketahui, ada tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang mendaftar ke KPU, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Ketiga pasangan ini pun telah menjalani proses tes kesehatan yang menjadi salah satu tahap dalam pencalonan.

Selanjutnya, mereka akan menunggu KPU menetapkan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penetapan calon rencananya akan digelar pada 13 November 2023, dilanjutkan dengan pengundian dan penetapan nomor urut sehari setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com