Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Pada Saatnya kalau Kita Perlu, Kita Bikin Buku Putih Pertahanan

Kompas.com - 29/10/2023, 18:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengisyaratkan bahwa Kementerian Pertahanan RI belum mempublikasikan buku putih pertahanan dalam waktu dekat.

Hal itu dikatakan Prabowo usai mendapat pertanyaan awak media terkait progres atau perkembangan buku putih pertahanan usai ia melakukan ziarah di daerah Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).

“Pasa saatnya kalau kita perlu, kita bikin buku putih,” kata Prabowo.

Baca juga: Menhan Prabowo Diminta Selesaikan Buku Putih Pertahanan Ketimbang Orkestrasi Intelijen

Menurut Prabowo, Indonesia tidak perlu meniru negara lain yang juga menerbitkan buku putih pertahanan.

“Ya kita enggak usah niru bangsa-bangsa lain. Untuk apa kita bikin buku putih karena bangsa lain bikin buku putih? Kita ikut-ikut? Sorry, haha,” ujar Prabowo.

Prabowo melanjutkan, Indonesia punya pendirian sendiri, begitu pun dengan dirinya sebagai Menteri Pertahanan.

Mantan Danjen Kopassus dan Panglima Kostrad itu menambahkan, strategi pertahanan bukan untuk “diumbar”.

“Kita punya pendirian sendiri, saya punya pendapat sendiri, pertahanan bukan untuk kita banyak cerita. Pertahanan adalah untuk kita banyak membangun, mempersiapkan diri,” kata Prabowo.

“Ndak usah kita nyontek atau niru-niru orang lain,” ucap Menhan.

Baca juga: Kunker ke Banyumas, Prabowo: Saya Dilarang Kampanye, tapi Berharap Dalam Hati Tak Dilarang

Diketahui, buku putih pertahanan adalah pernyataan kebijakan pertahanan secara menyeluruh yang diterbitkan oleh menteri dan disebarluaskan ke masyarakat umum, baik domestik maupun internasional untuk menciptakan saling percaya dan meniadakan potensi konflik.

Hal itu termaktub dalam Pasal 16 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan.

Sebelumnya, pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menhan Prabowo menyelesaikan penyusunan buku putih pertahanan yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 ketimbang menjadi orkestrator intelijen.

"Salah satu tugas yang hingga kini belum terealisasi adalah penyusunan Buku Putih Pertahanan, yang telah diatur dalam Pasal 16 ayat 4 UU Pertahanan Negara," kata Anton dalam keterangan tertulisnya, 3 April 2024.

Dikutip dari laman Kemenhan, buku putih pertahanan terakhir dari Indonesia dipublikasikan pada 2015, yakni saat menteri pertahanan dijabat Ryamizard Ryacudu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com