Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Bila Terima Kewenangan dengan Nepotisme, Saat Berkuasa Pasti Nepotisme

Kompas.com - 29/10/2023, 11:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyatakan koalisinya akan menyuarakan perubahan dengan cara terhormat.

Ia mengaku tidak ingin memenangkan kontestasi Pilpres 2024 dengan cara nepotisme.

Hal itu dia ungkapkan ketika menyapa warga Jember, Jawa Timur, dalam acara jalan sehat bersarung di Kaliwates, Jember, Minggu (29/10/2023).

"Bila meraih kewenangan dengan cara nepotisme, nanti saat berkuasa pasti nepotisme, betul?" tanya Anies kepada warga Jember, Minggu.

Baca juga: Anies: Kita Ingin Perubahan, Tidak Bekerja untuk Buat Peresmian dan Foto-foto

Begitu juga ketika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memenangkan Pilpres 2024 dengan cara-cara curang.

Kemungkinan, kata Anies, pemimpin tersebut akan melakukan kecurangan ketika memimpin.

"Bila meraih kewenangan dengan cara-cara kecurangan, maka ketika nanti memegang kewenangan pasti akan curang. Tapi bila kita kerjakan dengan cara terhormat, nanti ketika pegang kewenagan menjalankannya dengan terhormat pula," tutur Anies.

Lebih lanjut Anies menyatakan, menyuarakan tentang perubahan tidak mudah dan kerap menghadapi tantangan. Sebab, tidak semua orang senang dengan perubahan yang akan mengubah hidup mereka.

Baca juga: Cak Imin: Anies-Muhaimin Menang, Kita Tolong Saudara di Palestina

Ia mencontohkan para tengkulak yang selama ini mengambil keuntungan dari mahalnya harga beras.

Tengkulak tersebut kemungkinan tidak setuju soal rencana Anies dan Muhaimin menstabilkan harga beras karena keuntungannya diambil.

"Harga beras kita murah apa mahal? Petani terima uang yang mahal itu tidak? Jadi harga mahal itu uangnya ke mana? Kalau harganya mahal dan uangnya diterima petani, ikhlas enggak? Ikhlas," beber Anies.

"Masalahnya harganya mahal, uangnya tidak diterima petani. Lalu (mereka) mendengar ada kabar, ada rencana perubahan, mereka yang mendapatkan keuntungan dari sini tidak menginginkan perubahan, sementara rakyat yang dirugikan membutuhkan perubahan," imbuh Anies.

Sebagai informasi, calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar melaksanakan jalan sehat sarungan di Jalan Nusantara, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Presiden PKS Ungkap Janji Anies Lepas Saham Bir Anker Tak Terealisasi karena PDI-P

Pantauan Kompas.com di lokasi, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba lebih dulu di lokasi pada pukul 06.50 WIB. Anies kemudian muncul sekitar pukul 07.00 WIB.

Keduanya kompak mengenakan rompi hijau. Anies mengenakan baju berwarna putih dan sarung batik bernuansa putih dan coklat. Sedangkan Cak Imin menggunakan baju hijau muda dan sarung senada.

Setibanya di lokasi, Anies maupun Cak Imin menuju panggung tinggi dan menyapa warga Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com