Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Lucu kalau Kita Tak Manfaatkan Energi Anak Muda

Kompas.com - 28/10/2023, 20:35 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengatakan, lucu jika dia sebagai capres ia tidak memanfaatkan energi anak-anak muda.

Hal itu dia sampaikan dalam acara deklarasi dukungan relawan Penerus Negeri di Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).

Mulanya, Prabowo menyebutkan beberapa tokoh muda yang memiliki pengaruh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Panglima besar TNI pertama, Jenderal Sudirman usianya 29 tahun, (saat menjadi seorang Panglima)," ujar Prabowo.

Baca juga: Dapat Dukungan dari Relawan Penerus Negeri, Prabowo: Saya Terima sebagai Penugasan

Kemudian, Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut, seorang Komandan Brigade dari Solo, Slamet Riyadi yang berusia 22 tahun saat bernegosiasi dengan pimpinan pasukan Belanda.

"Dia (Slamet Riyadi) berunding dengan kolonel dari Belanda yang usianya di atas 40 tahun. Jadi seorang pemuda dan tua itu tidak jadi masalah, malah lucu kalo kita tidak manfaatkan energinya anak muda," ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan, anak muda memiliki kreativitas, semangat, dan tenaga yang lebih dari orangtua.


Dia kemudian menutup pidato dengan sebuah sajak seorang pemuda yang gugur saat memperjuangkan kemerdekaan.

"Di saku bajunya ada kertas yang ada sajak. Sajak itu berbunyi seperti ini. 'Kita tidak sendirian, beribu-ribu orang bergantung pada kita. Rakyat yang tidak pernah kita lihat, rakyat yang tidak akan pernah lihat kita, tapi apa yang kita lakukan akan menentukan apa yang terjadi pada mereka," tutur Prabowo.

Baca juga: Prabowo Mau Sowan ke Megawati, Sekjen PDI-P: 5 Oktober Sudah Bertemu

Prabowo maju sebagai kontestan Pilpres 2024 bersama putra sulung Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming yang berusia 36 tahun.

Jalan mulus Wali Kota Solo tahun ini mendaftarkan diri sebagai cawapres tak terlepas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan cawapres berusia di bawah 40 tahun dengan syarat pernah jadi kepala daerah dan terpilih lewat Pemilu.

Keputusan tersebut menuai kontroversi di tengah masyarakat karena Ketua Hakim MK Anwar Usman tak lain adalah paman Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com