Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Nyatakan Siap Berhadapan dengan Gibran di Pilpres 2024

Kompas.com - 22/10/2023, 19:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Mahfud MD menyatakan siap jika harus berhadapan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Diketahui, nama Gibran dalam beberapa waktu terakhir menguat sebagai kandidat bakal cawapres Prabowo Subianto.

"Harus siap, mereka juga harus siap, menjaga demokrasi," kata Mahfud ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta, Minggu (22/10/2023) malam.

Baca juga: Mahfud Sebut Bukan Tes Kesehatan yang Membuatnya Deg-degan, tapi...

Kemudian, dia juga ditanya apakah kesiapan itu juga terpancar meskipun Gibran berusia jauh lebih muda dari padanya.

Ditanya hal itu, Mahfud hanya mengatupkan tangan dan memberikan dua jempol tangan kepada awak media.

Setelah itu, Menko Polhukam ini bergerak menuju mobil yang membawanya pulang meninggalkan media center TPN Ganjar-Mahfud.

Namun sebelumnya, dalam konferensi pers di media center, Mahfud mengisyaratkan dirinya tak masalah jika bakal berkontestasi menghadapi Gibran.

"Selamat bertanding," ujar Mahfud.

Hal ini senada dengan pasangannya, yaitu bakal capres Ganjar Pranowo pada kesempatan yang sama.

Adapun Ganjar menyebut bahwa semua orang memiliki hak untuk berkontestasi dalam pemilihan umum termasuk Pilpres.

Baca juga: Ngaku Tak Terlibat Bahas Visi-misi, Mahfud: Sudah Hebat, Tinggal Laksanakan

"Jadi, selamat, mudah-mudahan kita akan bertanding, fair, sehat dan menyenangkan," kata Ganjar.

Sebagai informasi, Prabowo menyatakan akan mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya pada Senin (23/10/2023) besok. Selain Gibran, Prabowo akan mengundang Menteri BUMN Erick Thohir dalam deklarasi tersebut.

Namun, menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Prabowo rencananya akan mengumumkan sosok cawapresnya pada Minggu malam ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com