Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Klaim PKB Lebih Kuasai Basis Massa NU Ketimbang Mahfud

Kompas.com - 22/10/2023, 15:28 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim, partainya lebih menguasai basis massa Nahdlatul Ulama (NU) daripada Mahfud MD.

Mahfud merupakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) yang ditunjuk menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo, saingan Anies Baswedan dan Cak Imin.

Mahfud juga dikenal sebagai salah satu tokoh NU dari Jawa Timur.

Baca juga: Dipilih Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Disebut Masih Kader PDI-P dan Jurkam Ganjar-Mahfud

"Insya Allah, insya Allah (PKB lebih menguasai basis NU)," kata Cak Ikin saat ditemui awak media usai mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional, di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2023).

Cak Imin mengatakan, PKB telah menjadi partai politik yang meraup suara tertinggi di Jawa Timur dan terbanyak kedua di Jawa Tengah.

Menurutnya, PKB hanya tinggal merebut posisi pertama sebagai partai dengan suara terbanyak secara nasional dan memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tinggal menggeser sedikit jadi juara satu pileg menjadi juara satu pilpres," ujar Cak Imin.

"Apalagi luar Jawa, lebih gampang," tambah Ketua Umum PKB tersebut.

Ia menambahkan, NU selama ini tidak pernah khawatir dengan perbedaan pendapat, saat ditanya potensi terpecahnya suara NU usai Mahfud masuk ke dalam bursa kandidat.

"Yang penting PKB solid," tutur Cak Imin.

Baca juga: Soal Isu Politik Dinasti Presiden Jokowi, Cak Imin: Silakan Rakyat Menilai

Sebelumnya, PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo resmi menunjuk Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, masuknya Mahfud MD ke dalam gelanggang Pilpres 2024 bakal memecah basis kekuatan politik NU.

Menurut Umam, kehadiran Mahfud sebagai pesaing pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berpotensi mengganjal target PKB di Jawa Timur.

Baca juga: Gibran Direkomendasikan Jadi Cawapres, Cak Imin: Selamat Datang di Pertempuran Politik

"Masuknya Mahfud MD sebagai kontestan pilpres berpeluang mengganjal target PKB yang hendak mengkonsolidasikan basis pemilih Nahdliyyin (warga NU) untuk bersatu nendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ucapnya.

Adapun Anies dan Cak Imin telah mendaftarkan diri sebagai bakal capres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023).

Pada hari yang sama, Ganjar dan Mahfud juga telah mendaftarkan diri ke KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com