Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketua BKASP DPR Minta Komunitas Internasional Desak Israel Akhiri Pendudukan dan Blokade di Gaza

Kompas.com - 22/10/2023, 18:41 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mendorong komunitas internasional untuk mendesak Israel mengakhiri pendudukan dan blokade di Gaza.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat memimpin Pertemuan Antar-Parlemen Ke-12 Indonesia dan Uni Eropa bersama Ketua Delegasi Parlemen Uni Eropa untuk Asea Tenggara dan ASEAN (DASE) Daniel Caspary di Gedung Parlemen Uni Eropa, Strasbourg, Prancis, Kamis (19/10/2023).

"Tindak kekerasan dan penyerangan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza (harus) segera dihentikan," tegas Fadli Zon seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Minggu (22/10/2023).

Fadli Zon memaparkan, akar konflik tersebut adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Konflik ini semakin parah lantaran komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lamban dalam mengambil sikap. Akibatnya, Israel terus melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.

Ia pun menekankan signifikansi pelaporan yang obyektif dan mendesak dunia untuk mengakhiri standar ganda dalam merespons konflik di Palestina.

Menyoroti peningkatan ketegangan dan dampak kemanusiaan dari konflik tersebut, Fadli Zon menilai, situasi di wilayah Gaza sudah mendesak. Ia memaparkan bahwa lebih dari 2,2 juta orang terjebak dan ribuan orang tewas dalam hitungan minggu di Gaza. Terlebih, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

“Saat ini, mereka tidak mempunyai tempat berlindung atau akses terhadap kebutuhan dasar," katanya.

Baca juga: DPR Sepakat Perpanjang Waktu Pembahasan 7 RUU, Ada RUU ITE dan RUU MK

Fadli Zon juga mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Ahli Arab pada Selasa (17/10/2023). Menurutnya, tidak ada satu pun pihak membenarkan serangan ini. Situasi ini mengingatkan bahwa perdamaian global tidak akan dapat tercapai sampai semua orang dapat hidup dalam damai.

Oleh karena itu, ia menyerukan komunitas internasional, termasuk Uni Eropa, untuk segera memediasi gencatan senjata. Komunitas internasional harus meredam konflik yang terus meluas dan menelan banyak korban jiwa di kedua pihak.

Komunitas internasional juga harus mendorong kembali proses negosiasi perdamaian yang telah terhenti sejak 2014.

"Kami harus kembali mendorong proses negosiasi perdamaian yang telah terhenti sejak 2014. Selain itu, penyaluran bantuan kemanusiaan dan akses perlindungan yang aman bagi warga sipil di Gaza harus diprioritaskan dan tidak boleh ditunda,” tutur Fadli Zon.

Indonesia, lanjut Fadli Zon, akan terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara (two-state solution).

DPR secara konsisten menyuarakan dukungan tersebut di berbagai forum parlemen, termasuk dalam Sidang Umum Parlemen Dunia (IPU) Ke-147 di Luanda, Angola, pekan depan.

“Kami juga mendorong penyelesaian konflik yang berdasarkan aturan dan tatanan internasional yang telah disepakati secara universal (rules-based international order)," ujarnya.

Selain isu Palestina, pertemuan tahunan tersebut juga membahas berbagai permasalahan keamanan regional dan global yang mendesak. Beberapa di antaranya adalah kondisi di Myanmar, Laut China Selatan, konflik Ukraina dan Rusia, serta strategi dan kerja sama perdamaian di Asia-Pasifik.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com