Ma'ruf Amin: Mahfud MD Layak jadi Calon Wakil Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD adalah sosok yang layak untuk menjadi calon wakil presiden.

Ma'ruf beralasan, Mahfud punya rekam jejak yang panjang karena pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, menteri, serta ketua Mahkamah Konstitusi.

"Sudah di legislatif, eksekutif, yudikatif sudah dilakukan semua, jadi pengalamannya cukup, seorang guru besar, saya kira layaklah kalau dia menjadi calon wakil presiden," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Medan, Rabu (18/10/2023).

Ma'ruf pun memberi restu kepada Mahfud untuk maju sebagai calon presiden mendampingi Ganjar.

KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Wapres Ma'ruf Amin menyikapi rencana penghapusan BBM jenis Pertalite di Bangkalan, Jawa Timur Kamis (31/8/2023) dengan memperbaiki subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat. Subsidi diberikan langsung bukan berupa barang seperti saat ini.

Namun, ia menekankan bahwa restu itu ia berikan kepada siapapun tokoh yang bertemu dengannya, termasuk Muhaimin Iskandar yang maju sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Ya saya restui saja semua, saya doakan semua. Kalau bisa jadi semua syukurlah, tapi enggak mungkin, kan mesti satu yang jadi," kata Ma'ruf

Tak hanya Mahfud, Ma'ruf juga memandang Ganjar Pranowo layak menjadi calon presiden dengan pengalamannya sebagai anggota DPR dan gubernur Jawa Tengah dua periode.

"Saya kira semua calon-calon itu hebat-hebat semua kok, tinggal takdirnya saja siapa yang terpilih," kata mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Ganjar, PSI Beri Apresiasi

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD diumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023).

Megawati mengatakan, dirinya mantap memilih Mahfud MD karena rekam jejak dan kualitasnya.

Menurut Megawati, Mahfud merupakan pendekar hukum dan pembela rakyat kecil. Selain itu, berpengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

“Seorang sosok intelektual yang mumpuni,” kata Megawati di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu.