Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Ganjar, PSI Beri Apresiasi

Kompas.com - 18/10/2023, 16:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni memberi apresiasi soal dideklarasikannya Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

"Apresiasi luar biasa. Ya Semoga berkah untuk Indonesia," ujar Raja Juli di Kantor Kemenko PMK pada Rabu (18/10/2023).

Saat ditanya soal sikap politik PSI setelah adanya perkembangan situasi terkini soal capres dan cawapres ini, Raja Juli menyatakan, pihaknya menunggu Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Lebih lanjut, ketika ditanya arah dukungan PSI pada Pemilu 2024 ini, Raja Juli kembali menyebut menunggu Kaesang.

"Tunggu Bro Ketua Umum (Ketum) sebentar lagi," ujarnya.

Baca juga: Kaesang Ubah Slogan PSI, Tidak Lagi “Tegak Lurus Bersama Jokowi”

Sementara itu, saat ditanya kepastian waktu deklarasi PSI untuk capres dan cawapres, Raja Juli menjawab, pihaknya akan dicari hari yang baik. Yang pasti, deklarasi tersebut akan disampaikan Kaesang selaku Ketum PSI.

"Nanti ya nanti ketum yang kasih tau. Nanti ada saatnya. Cari hari yang baik. Insya Allah," tambahnya.

Diketahui, PSI menyatakan bersikap netral pada Pemilu ini, meski sempat menampung aspirasi Rembuk Rakyat pada Oktober 2022 yaitu mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid.

Adapun dalam pemilu ini, sudah ada tiga poros yang terbentuk. Tiga poros itu adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), serta Prabowo Subianto yang belum menentukan pasangannya.

Baca juga: Mahfud Sebut Tak Keluar Uang Sepeser pun Jadi Bacawapres Ganjar

Ganjar-Mahfud didukung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Anies-Cak Imin didukung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sedangkan, Prabowo didukung Partai Gerindra, Partai Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda dan Prima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com