Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelakar Usai Tunjuk Mahfud Jadi Cawapres Ganjar, Megawati: Sekarang Ada yang Bela Saya

Kompas.com - 18/10/2023, 12:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo.

Usai mendeklarasikan nama Mahfud, Megawati berkelakar bahwa kini ada sosok yang bakal membela dirinya.

“Dulu saya merasa sepi, sendiri, karena kalau saya ngomong, wartawan langsung bully. Sekarang ada Pak Mahfud nih, belain saya ya,” kata Megawati di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Dipilih Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud Ucapkan Terima Kasih ke Megawati dan Jokowi

Megawati beralasan, Mahfud ditunjuk sebagai cawapres Ganjar salah satunya karena pengalaman dan pengatahuannya di bidang hukum.

Modal besar yang dimiliki Mahfud di bidang hukum ini, kata Mega, sejalan dengan agenda PDI-P untuk melakukan reformasi hukum di Indonesia.

Mega bilang, sudah saatnya Indonesia mereformasi hukum. Sebab, rakyat sejak lama menanti-nantikan hukum yang adil di Tanah Air.

“Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang seringkali dirasakan tidak adil,” ujar Megawati.

“Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik,” tuturnya.

Megawati juga menilai, Mahfud merupakan sosok intelektual yang mumpuni. Ia juga berpengalaman baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

Di legislatif, Mahfud pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI. Di yudikatif, Mahfud berpengalaman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Lalu, sejak 2019, Mahfud dipercaya mengemban jabatan eksekutif sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju.

“Pak Mahfud tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologisnya tidak perlu diragukan lagi,” kata Mega.

Mega pun yakin, bakal capres dan bakal cawapres Ganjar-Mahfud mampu memenangi kontestasi Pilpres 2024.

“Insya Allah dengan pertolongan dari Allah dan rakyat Indonesia, kemungkinan kedua beliau dapat dijadikan presiden dan wakil presiden,” tutur Presiden kelima RI itu.

Baca juga: Megawati: Mahfud Bisa Jadi Wasit di Tengah Persaingan Politik-Bisnis yang Tak Adil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com