Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Terima Laporan Satgas Antimafia Bola, Ada 3 Klub Dibiayai Rumah Judi

Kompas.com - 17/10/2023, 21:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima audiensi dari Satuan Tugas Antimafia Bola di kediaman resminya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (17/10/2023) siang.

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, Satgas Antimafia Bola melaporkan bahwa ada tiga klub di Indonesia yang dibiayai rumah judi.

"Ternyata juga ada promo rumah judi yang membiayai klub-klub, itu ada tiga klub tadi yang sudah dilaporkan kepada Wakil Presiden yang tidak perlu saya sebut di sini," kata Masduki dalam keterangan pers, Selasa.

Baca juga: Kunjungi Posyandu di Bali, Wapres Senang karena Tak Ada Kasus Stunting

Masduki menuturkan, secara umum, Satgas Antimafia Bola bertemu Ma'ruf untuk melaporkan tugas-tugas yang mereka emban.

Tugas pertama adalah memantau potensi terjadinya pengaturan skor, baik oleh pemain, wasit, dan mafia yang berada di balik itu.

"Ya pokoknya mafianya lah secara keseluruhan itu dipantau menjadi fokus pekerjaan mereka," kata Masduki.

Masduki menuturkan, Satgas melaporkan bahwa penindakan sudah dilakukan dengan menangkap pemberi suap serta memeriksa wasit, penyandang dana, dan pelobi wasit.

"Wapres juga meminta supaya ada tindakan tegas, tindakan tegas ini menjadi sangat penting karena kalau tidak ada tindakan tegas walaupun ditemui beberapa kasus juga percuma," kata dia.

Baca juga: Wapres: Dulu Banyak Orang Pesimis, Apa Bisa Bank Tanpa Bunga?

Tugas kedua yang dilaporkan adalah Satgas Antimafia Bola bertugas untuk memberikan transparansi pada laporan keuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Masduki menyebutkan, Ma'ruf sangat berharap agar sepak bola Indonesia dapat maju dan membentuk ekosistemnya sendiri.

"Karena dilaporkan tadi omzet sepak bola di Indonesia ini sudah mencapai Rp 5 triliun sehingga diperlukan, Abah berharap ada audit, bahkan mungkin kalau perlu semacam ada audit investigasi yang mesti dilakukan oleh tim ini," kata Masduki.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Serukan Hentikan Segera Perang dan Kekerasan

Ia pun menegaskan bahwa Ma'ruf sangat senang dan mendukung pekerjaan Satgas Antimamfia Bola.

Satgas Anti-Mafia Sepak Bola sudah resmi dibentuk sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan Satgas Anti-Mafia Sepak Bola dibentuk berdasarkan usulan dari Presiden RI, Joko Widodo.

Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta perhatian khusus kepada PSSI untuk memberantas skandal yang terjadi di sepak bola Tanah Air.

"Secara khusus, saya diperintahkan (Jokowi) untuk memberikan perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepak bola," ucap Erick Thohir dalam sesi konferensi pers yang dihadiri Kompas.com di Gedung Danareksa, Jakarta, pada Rabu (20/9/2023).

"Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," kata dia.

Baca juga: Wapres: Dulu Banyak Orang Pesimis, Apa Bisa Bank Tanpa Bunga?

Erick Thohir menegaskan, Satgas Anti-Mafia Sepak Bola bakal berjalan transparan selama bertujuan untuk kebaikan sepak bola Indonesia.

Eks pemilik Inter Milan itu bahkan terbuka untuk disidang apabila terbukti melakukan kesalahan saat menjalankan tugas sebagai Ketum PSSI.

Adapun Satgas Anti-Mafia Sepak Bola bakal beranggotakan figur-figur independen seperti Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana, dan Akmal Marhali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com