Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Dulu Banyak Orang Pesimis, Apa Bisa Bank Tanpa Bunga?

Kompas.com - 13/10/2023, 16:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersyukur karena ekonomi dan keuangan syariah saat ini dapat berkembang setelah dulu pernah dipandang sebelah mata.

Ma'ruf menuturkan, ketika gerakan ekonomi syariah dimulai pada tahun 2000, banyak masyarakat yang sangsi bahwa bank bersistem syariah bisa berdiri dan beroperasi di Indonesia.

"Dulu kita mulai tahun 2000, kita sebut sebagai gerakan memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat," kata Ma'ruf dalam acara Ijtima Sanawi atau Pertemuan Tahunan Dewan Pengawas Syariah 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (13/10/2023).

"Waktu itu masih sepi, bahkan banyak orang pesimis, apakah bisa bank tanpa bunga dan sebagainya. Saya bilang, insya Allah bisa," ujar dia.

Baca juga: Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah Pegadaian 2023

Ma'ruf mengatakan, ketika itu ia hanya berpesan agar gerakan ekonomi syariah segera dimulai.

Sebab, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia ini percaya, upaya tersebut kelak akan mendapat pertolongan.

"Saya bilang yang penting kita bikin gerakan ekonomi, nanti Allah yang akan memberikan pertolongannya, pengembangan ekonomi syariah pada waktu itu," kata dia.

Ma'ruf menuturkan, ekonomi syariah kini telah menjadi sebuah sistem di tingkat nasional dengan dibentuknya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Pemerintah juga telah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di 22 provinsi.


Mantan Ketua Dewan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional ini pun senang karena anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) kini mencapai 300 orang.

"DPS-nya dulu belum sebanyak ini, sekarang berapa? 300 lebih, sudah bisa bikin partai politik sendiri itu. Alhamdulillah ekonomi dan keuangan syariah ini sekarang berkembang," kata Ma'ruf.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Produk Pegadaian Syariah

Ia mengatakan, fokus sektor ekonomi dan keuangan syariah saat ini juga sudah berkembang ke industri halal, industri keuangan, dana sosial syariah, dan bisnis syariah.

"Jadi, Alhamdulillah ini. Oleh karena itu kita yakin ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, dengan potensi penduduknya yang besar, insya Allah akan terus berkembang," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com