Sejumlah Eks Anggota Projo Diklaim Dukung Anies-Muhaimin

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Komunikasi Relawan Amin Tatak Ujiyati menyebut, banyak anggota relawan Pro Jokowi (Projo) mengalihkan dukungannya kepada bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN)

Namun dukungan tersebut, kata Tatak, disalurkan secara individu dan tidak melalui organisasi relawan Projo.

"Secara individu mantan-mantan Projo dan mantan-mantan pendukung pak Jokowi banyak yang mendukung Pak Anies," ujar Tatak saat konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Enggan Komentari Putusan MK, Anies: Kita Adu Gagasan, Rekam Jejak, dan Prestasi Saja

Tatak mengatakan, dukungan itu mengalir lantaran Anies adalah sosok nasionalis-religius yang bisa dekat dengan berbagai kalangan.

Selain itu, Anies dinilai sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi pada Pilpres 2014 silam.

Sebab, Anies pernah menjadi juru bicara kampanye Jokowi saat itu.

"Kita juga tahu di awal, Pak Anies merupakan salah satu pendukung Pak Jokowi, dan bahkan juga masuk di kabinet beliau," ucapnya.

Selain mantan relawan Projo, Tatak mengeklaim ada juga simpul relawan lainnya yang terbentuk dari gerakan nasionalis, seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Baca juga: Gandeng Puluhan Pensiunan Jenderal TNI-Polri, Presiden PKS: Kita Sepakat Menangkan Anies-Cak Imin

"Jadi ada alumni-alumni GMNI mereka membentuk simpul relawan bernama Bronies. Ada juga simpul-simpul berlatarbelakang pemuda katolik, ada juga yang berani satu pimpinan seorang pendeta," katanya.

Bergabungnya gerakan nasionalis tersebut, kata Tatak, sebagai simbol persatuan yang lahir dari relawan Koalisi Perubahan.

"Mudah-mudahan ke depan ini merupakan pesan bagi persatuan Indoensia, baik nasionalis maupun religius kita undang melakukan perubahan demi kebaikan Indonesia ke depan," pungkasnya.