Sampai awal November ini, sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan ground breaking dengan total nilai 2 miliar dollar AS.
Di pengujung sambutannya, Presiden Jokowi pun kembali meyakinkan para investor bahwa investasi di Indonesia itu adalah pilihan yang tepat karena mudah dan aman.
Presiden Jokowi pun mengajak para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia karena sejumlah indikator ekonomi menunjukkan capaian positif.
Di antaranya, pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas lima persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Baca juga: Sinyal Dukungan Jokowi untuk Prabowo yang Mengalir Lewat Projo
Presiden juga menyebutkan sejumlah insentif yang dipersiapkan pemerintah bagi para investor.
"Insentif-insentif juga sudah kami persiapkan, dan tentu saja stabilitas sosial politik yang selalu terjaga. Jadi juga jangan sampai ada yang khawatir mengenai Pemilu 2024 yang akan datang," ujarnya.
"Karena Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama lima kali. So, you don’t need to worry, you just need to hurry," kata Jokowi lagi.
Kepala Negara mengungkapkan, peluang investasi Indonesia tidak hanya menguntungkan bagi Indonesia, tetapi juga bagi China sendiri.
Baca juga: Usai Bertemu Xi Jinping di China, Jokowi Akan Temui Pangeran MBS di Arab Saudi
Presiden Jokowi lantas menjamin bahwa dari sisi pemerintah Indonesia mengedepankan kerja sama harus menguntungkan.
"Karena bagi Indonesia kerja sama itu harus saling menguntungkan, harus sama-sama cuan,” ujarnya.
Turut mendampingi Presiden adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi sudah berada di China sejak Senin sore.
Presiden sebelumnya bertolak ke China pada Senin pagi dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Baca juga: Jokowi Bertolak ke China-Arab Saudi, Bertemu Presiden Xi Jinping dan Hadiri Forum OBOR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.